Platform Belajar Online, Cakap Cetak Pertumbuhan Jumlah Murid hingga Lebih dari 7 kali Lipat
Peningkatan ini diyakini karena masyarakat menemukan aplikasi Cakap sebagai jawaban atas permintaan yang dapat diakes dari jarak jauh.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform pembelajaran yang mengusung konsep pembelajaran dua arah secara daring, Cakap, mencatatkan peningkatan jumlah pengguna yang signifikan pada kuartal pertama tahun 2021.
Selama triwulan tersebut, jumlah pengguna aktif yang menggunakan aplikasi Cakap meningkat hingga lebih dari tujuh kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Melihat pesatnya peningkatan jumlah pengguna aktif Cakap, kami berterima kasih bahwa Cakap menjadi solusi pembelajaran terdepan yang dibutuhkan, terutama sejak penerapan pembatasan sosial pada saat pandemi,” jelas Tomy Yunus, Co-founder dan CEO Cakap melalui keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).
Tomy pun menambahkan jumlah pengguna berbayar yang naik dari awal pandemi hingga saat ini, telah memberikan pertumbuhan bisnis yang luar biasa bagi Cakap.
“Bahkan menurut laporan keuangan terkini, kami berhasil membukukan laba bersih selama dua kuartal berturut-turut yang didorong oleh naiknya permintaan jumlah kelas pelatihan,” ucap Tomy.
Baca juga: Wamenag: Pesantren Tingkatkan Semangat Belajar Agama
Peningkatan ini diyakini karena masyarakat menemukan aplikasi Cakap sebagai jawaban atas permintaan akan layanan pendidikan yang dapat diakses dari jarak jauh, namun dapat memberikan pendidikan yang efektif dan berkualitas tinggi kepada murid. Hal ini juga dibuktikan dengan keunggulan platformnya, di mana kepuasan pengguna aplikasi melalui perangkat Android dan iOS menunjukkan skor 4,9 dari 5,0.
"Bahkan sejak diluncurkan pada tahun 2019, pengguna Cakap telah menjangkau lebih dari satu juta siswa," katanya.
Baca juga: Membuat Anak Belajar Secara Gembira
Saat ini, Cakap menyediakan layanan kelas pelatihan bahasa asing untuk bahasa Jepang, Mandarin, Inggris, dan Bahasa Indonesia.
Tingginya antuasiasme masyarakat Indonesia terhadap sistem pembelajaran secara daring, telah memacu tim Cakap untuk terus memberikan metode pembelajaran terbaik melalui inovasi kreatif.
Bukan hanya dari materi pembelajaran yang dirancang secara khusus, Cakap juga menghadirkan terobosan teknologi berupa Augmented Reality (AR) untuk menghadirkan interaksi konten 3 (tiga) dimensi dan audio visual yang dapat dinikmati secara real-time selama kelas berlangsung.
Teknologi AR dapat digunakan melalui aplikasi Cakap yang akan ditampilkan oleh tutor, dan diharapkan dapat meningkatkan potensi pembelajaran aktif para siswa.
Teknologi ini sementara hanya baru bisa digunakan dalam kelas ‘Cakap Mandarin for Kids’, yang telah diluncurkan oleh Cakap sejak bulan Januari yang lalu.
Tak hanya itu, sesuai dengan komitmen Cakap untuk turut berkontribusi bagi pengembangan kualitas SDM Indonesia, Cakap memperluas kelas pelatihan lainnya selain kelas bahasa dengan menyelenggarakan program ‘Cakap Upskill’.
“Program ini sementara baru terdiri dari kelas Entrepreneurship, Career Development, dan Self-Development, yang kami harapkan dapat semakin
menambah dan mengasah keterampilan para generasi muda Indonesia.
Hingga kedepannya kehadiran Cakap, sebagai platform pendidikan berbasis teknologi, dapat menjadi pilihan utama yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan. Dan kehadiran kami juga untuk turut mendukung program Pemerintah dalam mencetak SDM unggul bagi Indonesia maju di masa depan,” tutup Tomy
Yunus.
Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif sesuai perkembangan jaman ternyata tidaklah mudah.
Namun, dengan memanfaatkan metode pembelajaran teknologi yang inovatif seperti yang dilakukan Cakap, niscaya dapat mendorong generasi muda untuk senantiasa melengkapi kualitas pendidikan mereka, dan meningkatkan daya saing dalam lingkungan pekerjaan.