Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendikbud Akui Gaet Industri Jadi Tantangan Terbesar Program Kampus Merdeka Vokasi

Wikan Sakarinto menjelaskan tantangan pemerintah untuk mewujudkan program kampus merdeka vokasi yang digagas Nadiem Makarim.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kemendikbud Akui Gaet Industri Jadi Tantangan Terbesar Program Kampus Merdeka Vokasi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto berpose usai wawancara khusus di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (8/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menjelaskan tantangan pemerintah untuk mewujudkan program kampus merdeka vokasi yang digagas Nadiem Makarim.

Menurut Wikan, peran aktif industri dunia kerja yang dinilai masih belum maksimal.

Menurut dia, program ini tidak bisa terwujud jika tak ada kerjasama antara pemerintah dan industri dunia kerja.

"Sekali lagi ini adalah manifestasi atau wujud konkrit dari link and match dari pernikahan massal. Nah kita asumsikan pernikahan itu kan minimal dua pihak atau mungkin banyak pihak ya. Kan gak mungkin kita nikahkan dengan cara Siti Nurbaya ya," kata Wikan dalam diskusi daring, Kamis (27/5/2021).

Ia menuturkan diperlukan win-win solution antara pemerintah dengan industri dunia kerja untuk mewujudkan program kampus merdeka vokasi. 

Baca juga: Kemendikbud Ristek Yakin Kampus Merdeka Vokasi Gagasan Nadiem Bisa Kurangi Pengangguran Lulusan SMK

"Mirip dulu seperti PLN dengan vokasi UGM vokasi UNDIP itu kan sama-sama win win. PLN membutuhkan tenaga kerja level manajer atau supervisor, selevel sarjana tetapi menunya PLN pingin set menu atau resep di dalamnya," ungkap dia.

Atas dasar itu, kata Wikan, sosialisasi kepada dunia kerja diperlukan agar program tersebut dapat berhasil. Sebab sejatinya, industri dunia kerja diuntungkan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perseroan.

Berita Rekomendasi

"Tantangan terbesarnya adalah ini harus terjadi secara masif bahwa industri dunia kerja itu memahami program ini dan merasa akan diuntungkan dengan program ini. Jadi tantangan terbesar dalam mengkomunikasikan agar ini terjadi pernikahan massal yang nanti berujung pada lahirnya prodi prodi kerjasama," tukasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas