Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HP Indonesia dan PJI Akrabkan Siswa SD dengan Sainstek Lewat Program STEM Education for Children

Upaya mendorong minat siswa pada STEM diperlukan mengingat 85 juta pekerjaan diganti teknologi automasi di 2025 berdasar prediksi World Economic Forum

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in HP Indonesia dan PJI Akrabkan Siswa SD dengan Sainstek Lewat Program STEM Education for Children
dok.
Program STEM Education for Children bersama siswa dan guru SDN Lenteng Agung 01 Jakarta dan SDN Pepelegi 2 Sidoarjo. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai bagian dari kampanye tahunan HP 40 Days of Doing Good, HP Inc. Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) mengimplementasikan STEM Education for Children untuk 50 pelajar dan 10 guru dari SDN Lenteng Agung 01 Jakarta dan SDN Pepelegi 2 Sidoarjo.

Program edukasi ini diharapkan dapat mendukung para pelajar dalam menumbuhkan minat pada bidang Science Technology Engineering Math (STEM) dan mengasah keterampilan abad 21 sejak dini.

Upaya mendorong minat siswa pada STEM diperlukan mengingat 85 juta pekerjaan kelak akan digantikan oleh teknologi automasi di 2025 berdasar prediksi World Economic Forum dalam laporan The Future of Jobs Report 2020.

Laporan ini juga menyebutkan, 97 juta peran baru akan muncul dengan pembagian kerja baru antara manusia, mesin, dan algoritma. Situasi ini mengindikasikan pekerjaan masa depan membutuhkan sumber daya manusia yang kapabel dalam bidang STEM dan terampil berpikir kritis.

Sementara, Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2018 dari OECD menunjukkan nilai kompetensi matematika pelajar Indonesia hanya menempati peringkat 72 dari 78 negara dan di peringkat 70 dari 78 negara untuk bidang sains.

Nilai di kedua kategori tersebut masih di bawah rata-rata dunia dan cenderung stagnan selama 10-15 tahun terakhir.

Berita Rekomendasi

Fiona Lee, Managing Director, HP Indonesia mengatakan, program STEM Education for Children merupakan yang terbaru dari serangkaian inisiatif pendidikan yang diluncurkan HP di Indonesia seperti program HP LIFE dan Tech Hubs yang membawa pengalaman teknologi serta pembelajaran ke daerah terpencil untuk mendorong kesetaraan digital yang lebih baik.

Baca juga: Belajar Online Tetap Jadi Alternatif Pendidikan Masa Depan

"Melalui STEM Education for Children, kami ingin membangkitkan antusiasme para pelajar terhadap STEM dan mendorong mereka untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan di masa depan," ungkap Fiona Lee, Jumat (4/6/2021).

Dia menjelaskan, keterlibatan siswa dalam eksperimen di program ini diharapkan dapat menginspirasi untuk menikmati pembuatan karya melalui teknologi.

"Upaya ini juga dilakukan untuk mendukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam menggalakkan Gerakan Literasi Nasional yang menyertakan literasi sains sebagai satu dari enam literasi dasar yang harus dikuasai pelajar Indonesia,” ujarnya.

Di kegiatan ini peserta selama 2 hari terlibat dalam serangkaian pembelajaran interaktif seputar teknologi dan energi yang digelar secara daring. Melalui kurikulum HP LIFE, para pelajar memahami pentingnya menghemat penggunaan energi dan memanfaatkan berbagai energi terbarukan yang ada di sekitar mereka.

Pada sesi eksperimen, mereka membuat prototipe lampu lalu lintas untuk memahami aplikasi konversi energi dan juga cara kerja teknologi. Selain meningkatkan pengetahuan siswa, program ini juga menginspirasi para guru untuk mengembangkan pembelajaran STEM dengan konsep serupa di sekolah.

Robert Gardiner, Co-Founder and Academic Advisor, Prestasi Junior Indonesia menyatakan, eksperimen teknologi yang memiliki aplikasi di kehidupan nyata memberikan sebuah pengalaman dan cara berpikir baru bagi para pelajar sekolah dasar.

Baca juga: Ketua DPR Dorong Institusi Pendidikan Tinggi Tidak Sekadar Menjadi Menara Gading

"Partisipasi dalam pembelajaran STEM yang berbasis pengalaman di usia muda akan membangun fondasi yang kuat di mana pengembangan pengetahuan lebih lanjut dapat terjadi," ujarnya.

Selain itu, aktivitas-aktivitas ini turut mengasah soft skills abad 21 mereka, seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.

Melalui kampanye tahunan 40 Days of Doing Good, karyawan HP di seluruh dunia terlibat juga menjadi sukarelawan untuk mendukung komunitas lokal di bidang pendidikan dan pembelajaran teknologi.

Sembilan karyawan HP Indonesia selama 55 jam kerja menjadi mentor yang berbagi pengetahuan dan inspirasi kepada peserta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas