Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara meliputi Kapak Perimbas, Kapak Penetak, pahat Genggam, Alat Serpih, Alat dari Tulang
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Sri Juliati
Teknik pembuatannya masih kasar, dan tidak mengalami perubahan dalam waktu yang panjang, bagian tajam kapak jenis ini hanya pada satu sisi.
Tempat ditemukannya antara lain di Lahat (Sumatra Selatan), Kamuda (Lampung), Bali, Flores, Timor, Punung (Pacitan, Jawa Timur), Jampang Kulon (Sukabumi, Jawa Barat), Parigi, Tambangsawah (Bengkulu).
2. Kapak Penetak
Kapak penetak memiliki bentuk yang hampir sama dengan kapak perimbas, bagian tajamnya berliku-liku.
Kapak ini dibuat dari fosil kayu.
Kapak ini memiliki bentuk lebih besar dari kapak perimbas.
Namun cara pembuatannya sama-sama masih kasar.
Fungsi dari kapak ini yakni untuk membelah kayu, pohon, bambu, atau disesuaikan dengan kebutuhannya.
Kapak penetak ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia.
3. Pahat Genggam
Pahat genggam dibuat dari kalsedon dan fosil kayu, berukuran sedang dan kecil.
Pahat genggam memiliki bentuk yang lebih kecil dari kapak genggam.
Para ahli menafsirkan bahwa pahat genggam mempunyai fungsi untuk menggemburkan tanah.
Alat ini digunakan untuk mencari umbi-umbian yang dapat dimakan.