Interaksi Sosial: Pengertian, Proses Terjadinya, dan Faktor-faktor Interaksi Sosial
Inilah pengertian interaksi sosial, proses terjadinya, hingga faktor-faktor berlangsungnya suatu proses interaksi sosial.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Daryono
Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi.
Menurut Soerjono Soekanto (2003), kata "kontak" berasal dari bahasa Latin, yaitu berasal dari kata "con" dan "tangere".
Kata "con" berarti bersama-sama, sedangkan "tangere" berarti menyentuh.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kontak berarti bersama-sama saling menyentuh secara fisik.
Dalam pengertian gejala sosial, kontak sosial ini dapat berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya secara langsung bersentuhan secara fisik, tetapi bisa juga tanpa hubungan secara fisik.
Kontak sosial dapat bersifat positif dan negatif.
Kontak yang bersifat positif akan mengarah pada kerjasama, sedangkan kontak yang bersifat negatif akan mengarah pada suatu pertentangan.
Kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi sosial.
Tanpa adanya kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi.
Melalui kontak dan komunikasi seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang lain, atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain.
Baca juga: Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia, Ini Teori dari Para Ahli
Baca juga: 7 Prasasti Bukti Berdirinya Kerajaan Tarumanegara: Prasasti Tugu hingga Prasasti Pasir Awi
Suatu kontak bisa juga terjadi tanpa komunikasi.
Misalnya saja, orang Arab bertemu dengan orang Indonesia.
Setelah saling bersalaman, keduanya saling berbicara, tapi dengan memakai bahasanya masing-masing, dan tentu saja dari kontak ini tidak dapat dimengerti apa maksudnya.
Hal ini dinamakan juga mis-komunikasi (misscommunication).