Anak Jalani PJJ di Tahun Ajaran Baru, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua Agar Belajarnya Efektif
Di tahun ajaran baru 2021/2022 ini para siswa kembali harus menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran online di rumah.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir dan ditambah meluasnya zona merah di Tanah Air membuat Pemerintah menunda pembelajaran tatap muka untuk siswa di sekolah.
Karenanya, di tahun ajaran baru 2021/2022 ini para siswa kembali harus menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran online di rumah.
Lalu apa yang harus dilakukan orangtua agar siswa efektif menjalani belajarnya selama PJJ?
Parenting Influencer Meisya Siregar mengatakan, pada masa ini orang tua dituntut untuk terlibat secara aktif dalam pendidikan anak.
Karenanya, penting untuk mengetahui pendekatan yang baik sehingga anak tetap merasa nyaman menjalani sekolah dari rumah.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Anggota DPR Minta Kemdikbudristek Segera Putuskan PJJ
“Kolaborasi antara ayah ibu dengan anak menjadi salah satu yang perlu dilakukan demi menunjang suasana belajar optimal. Tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami sebagai orang tua agar dapat terus mendorong motivasi anak,” ujar Meisya Siregar dalam talk show edukatif bertema ‘Dampingi Anak Gapai Prestasi di Tengah Pandemi’ yang diselenggarakan platform pembelajaran online Pahamify, Sabtu (24/7/2021).
Baca juga: Kemendikbudristek: 7 Provinsi Wajib Terapkan PJJ Selama PPKM Darurat
Psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener mengingatkan, penerapan sekolah online bagi tiap anak dampaknya akan berbeda-beda.
"Ada yang sangat menikmati, tetapi juga ada yang merasa bosan dan kurang bersemangat," ujarnya.
"Orang tua harus mengenali terlebih dahulu karakter anak sehingga dapat menentukan bentuk dukungan terbaik bagi anak,” jelas Samanta.
Baca juga: Kemendikbudristek: Sekolah di Zona Merah Tetap PJJ
Chief Executive Officer (CEO) Pahamify Syarif Rousyan Fikri mengatakan, selama pandemi ini pihaknya mencermati bahwa kelangsungan pendidikan di Indonesia pada masa ini menjadi tanggung jawab bersama.
"Bukan hanya orang tua dan sekolah," ujar Rousyan Fikri.
“Penerapan PJJ merupakan hal yang baru bagi siswa, orang tua, guru, dan stakeholder pendidikan lainnya. Tentu dalam tahap adaptasi ini ada trial & error demi menemukan metode terbaik dalam proses belajar dan mengajar," bebernya.
Sebagai informasi, sejak Maret 2020 lalu Pahamify telah menjalankan berbagai program untuk tetap memfasilitasi siswa, orang tua, serta guru.
Program tersebut antara lain pemberian akses gratis; program #BelajarJam6Pagi, webinar dan pelatihan untuk guru, hingga sharing session untuk orang tua.
Rousyan menjelaskan, saat ini Pahamify kembali memberikan akses gratis materi belajar untuk siswa dan guru SMA setiap hari Senin hingga Jumat di jam sekolah pukul 07.00 - 13.00 WIB bertajuk ‘Sekolah Bareng Pahamify’.
Pihaknya bertekad untuk membantu orang tua dalam mendampingi anak memperoleh pendidikan yang optimal di tengah pandemi Covid-19.
"Melalui talk show bersama parenting influencer dan psikolog anak, kami berharap dapat berbagi pengetahuan dan memperluas wawasan orang tua. Semoga hasil diskusi ini menjadi catatan penting bagi kita semua,” ujar Fikri.
Talkshow ini diikuti sekitar 100 orang tua dan membahas pula kilas balik pelaksanaan sekolah dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang telah dijalani selama kurang lebih satu tahun.
Talk show ini juga memberikan tips mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rangka menyambut PJJ tahun kedua.