3. Kerajaan Sriwijaya memiliki armada laut yang besar dan kuat.

4. Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah mampu membangun Candi Borobudur.

5. Kerajaan Singosari di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara memiliki armada kapal dagang yang mampu mengadakan hubunganhubungan dagang lintas laut.

6. Kerajaan Majapahit berkembang menjadi kerajaan maritim yang besar.

7. Dengan bukti-bukti sejarah inilah tidak bisa dielakkan bahwa kejayaan bahari bangsa Indonesia telah ada sejak zaman dahulu.

8. Pada masa kolonial Belanda, masyarakat Indonesia dibatasi berhubungan dengan laut.

9. Pada masa kolonial Belanda juga terjadi pengikisan semangat bahari Bangsa Indonesia

Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 153

Untuk menambah pemahamanmu bahwa sila-sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan setiap sila dijiwai dan menjiwai sila yang lain, coba sebutkan contoh-contoh perilaku berikut mencerminkan sila-sila apa saja.

Satu contoh perilaku bisa mencerminkan satu sila, dua sila, atau lebih.

Jawaban:

Pemilihan ketua kelas

Mencerminkan Sila

- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
- Kemanusiaan yang adil dan beradab

Perayaan hari besar keagamaan

- Ketuhanan yang Maha Esa

- Kemanusiaan yang adil dan beradab

Gotong royong

- Persatuan Indonesia

- Kemanusiaan yang adil dan beradab

- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Musyawarah mufakat

- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

Menjenguk orang sakit

- Ketuhanan yang Maha Esa
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Persatuan Indonesia
- Kemanusiaan yang adil dan beradab

Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 155

Laporan Mengenai Pengambilan Keputusan yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila.

Jawaban:

Sesuai dengan kreativitas masing-masing siswa, misal:

Penyusun: Siti
Hari/Tanggal: Kamis 12 Agustus 2021
Isi laporan:

Pemilihan ketua dan pengurus kelas V SD N 01 Merdeka

Tidak hanya pengenalan, awal masuk kelas V kita juga melakukan pemilihan ketua kelas beserta pengurusnya.

Pemilihan ini dipandu langsung oleh Pak Sutan sebagai wali kelas V.

Sebelum melangsungkan pemilihan, Pak Sutan mengajak kita untuk berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Kemudian beliau menjelaskan kalau pemilihan ini akan menggunakan sistem pemungutan suara.

Sebelum melakukan pemungutan suara, Pak Sutan mengakak kita untuk bermusyawarah menentukan calon yang akan dipilih.

Seluruh peserta didik setuju untuk mengajukan beberapa siswa yakni Udin, Lani, Tigor, dan Edo.

Setelah itu, keempatnya diminta untuk duduk di depan dan Pak Sutan menerangkan cara pemilihannya.

Pak Sutan kemudian membagikan secarik kertas, kemudian meminta seluruh siswa untuk menuliskan satu dari keempat calon itu.

Setelah semuanya terkumpul, Pak Sutan meminta saya untuk membantu menghitung suara.

Dari hasil pemungutan, Udin memperoleh 5 suara, Lani mendapatkan 7 suara.

Kemudian Tigor mendapatkan 16 suara dan Edo memperoleh 9 suara.

Dari hasil pemungutan suara, seluruh siswa sepakat bahwa ketua kelas diduduki oleh Tigor.

Kemudian Edo sebagai wakil ketua kelas, selanjutnya Lani menjadi sekretaris bersama Udin.

Selanjutnya mereka berempat berdiskusi lagi untuk menunjuk perangkat kelas lainnya.

Mereka sepakat menunjuk saya dan Alin sebagai bendahara kelas.

Kemudian agenda dilanjutkan dengan menyusun jadwal piket kelas.

Pak Sutan senang karena seluruh siswa kelas V menjalankan pemilihan ketua dan pengurus secara musyawarah.

Menurutnya, kita satu kelas telah mengamalkan sila Pancasila kesatu dan keempat.

Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 156

Bagaimanakah sikapmu terhadap masuknya nilai dan budaya dari daerah atau negara lain?

Jawaban:

Sikapku tetap menerima, karena tidak ada salahnya mengetahui dan mengenal budaya lain.

Namun, jangan sampai melupakan budaya sendiri dan tetap bangga dengan budaya sendiri.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal di atas sebagian besar berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban alternatif lainnya yang tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Fajar)