Alat Pernapasan pada Manusia Beserta Fungsinya, Mulai dari Hidung hingga Paru Paru
Berikut ini materi sekolah yang membahas tentang alat pernapasan manusia berserta fungsinya masing-masing.
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai macam-macam alat pernapasan manusia beserta fungsinya.
Setiap mahluk pasti bernapas, termasuk manusia.
Manusia memiliki sistem pernapasan yang mengatur kebutuhan oksigen.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung hingga paru-paru.
Lantas apa saja alat pernapasan manusia?
Baca juga: Sejarah Pembentukan BPUPKI, Lengkap dengan Hasil Sidang Pertama dan Kedua
Baca juga: Materi Sekolah: Hasil Sidang Kedua BPUPKI pada 10-16 Juli 1945, Berikut Sejarah Perumusannya
Alat Pernapasan Manusia
Dikutip dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, setiap mahluk hidup pasti bernapas, begitu juga dengan manusia.
Dengan bernapas, manusia akan mendapatkan oksigen.
Oksigen sangat dibutuhkan oleh manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Manusia memiliki sitem pernapasan yang membantu mengatur kebutuhan oksigen.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari beberapa organ/ alat pernapasan yakni:
- Hidung
Udara yang dihirup akan masuk ke hidung.
Di dalam rongga hidung terdapat bulu-bulu halus dan selaput lendir yang berfungsi sebagai penyaring dan penghambat kotoran yang terbawa oleh udara yang kita hirup.
Selain itu bulu-bulu dan selaput lendir tersebut berfungsi untuk mengatur kelembaban.
- Faring
Faring merupakan persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan.
Di dalam faring terdapat epiglotis (anak tekak) yang berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan.
- Laring
Laring merupakan pangkal tengorokan yang terdiri atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun.
Di dalam laring terdapat celah menuju batang tenggorokan (trakea) yang disebut glotis.
Di dalam glotis terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga menimbulkan bunyi.
- Trakea (Batang Tenggorokan)
Trakea berbentuk pipa yang dindingnya memiliki tiga lapisan.
Tiga lapisan tersebut adalah lapisan luar yang terdiri dari jaringan ikat, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan serta lapisan dalam yang terdiri atas jaringan epitelium besilia.
Trakea terletak pada leher bagian depan kerongkongan.
- Bronkhus
Brongkhus merupakan percabangan trakea yang menuju ke paru-paru kiri dan kanan.
Struktur bronkhus sama dengan trakea, namun dindingnya lebih halus.
Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar dibandingkan dengan bronkhus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakit.
- Bronkheolus
Bronkheolus merupakan percabangan dari bronkhus.
Bronkheolus lebih halus dan dindingnya lebih tipis.
Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3.
Percabangan tersebut membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh Alveolus.
- Alveolus
Alveolus berupa saluran udara buntu yang membentuk gelembung udara.
Dinding Alveolus setebal lapisan sel, lembab dan berdekatan dengan kapiler darah.
Alveolus berfung sebagai permukaan respirasi dan dengan luasnya cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.
- Paru-paru
Paru-paru manusia terletak di dalam rongga dada bagian kiri dan kanan.
Paru-paru kanan memiliki tiga lobus (gelambir), sementara paru-paru kiri hanya memiliki dua lobus (gelambir).
Dalam paru-paru, terdapat alveolus yang berjumlah kurang lebih 300 juta buah.
Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas.
Selaput pleura berlapis dua dan berisi cairan.
Macam Kelainan atau Penyakit Pernapasan Manusia
Dikutip dari bobo.grid.id, terdapat beberapa penyakit yang dapat mengganggu sistem pernapasan pada manusia.
Penyebab gangguan pernapasan juga berbeda-beda, mulai dari penyakit, kondisi fisik hingga faktor lingkungan.
Berikut ini beberapa gangguan pada pernapasan manusia:
Influenza
Semua orang pasti pernah mengalami influenza.
Influenza sangat mudah menular dari satu orang ke orang lainnya melalui udara yang keluar dari seseorang yang sedang menderita flu batuk atau bersin.
Influenza atau flu disebabkan oleh virus Influenza.
Gejala influenza adalah hidung tersumbat, hidung berair, sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk, lemas, dan demam.
Asma
Gangguan pada pernapasan manusia juga ada yang menyebabkan sesak napas, yaitu asma.
Selain sesak napas, asma juga menyebabkan nyeri dada dan batuk.
Penyebab asma adalah terjadi penyempitan pada saluran pernapasan sehingga udara sulit masuk ke paru-paru.
Gejala asma bisa disebabkan oleh alergi, udara dingin, udara yang terlalu lembap, debu, atau kebiasaan merokok.
Asma merupakan penyakit kronis atau jangka panjang, namun gejalanya bisa dicegah.
Sinusitis
Sinusitis merupakan peradangan pada bagian sinus atau bagian rongga atas hidung.
Sinusitis disebabkan oleh bakteri virus, alergi, atau gangguan sistem imun.
Orang yang mengalami sinusitis bisa mengalami nyeri ketika menunduk, kemudian hidung atau belakang tenggorokan mengeluarkan cairan kental kuning kehijauan, bau napas tidak sedap, hidung mampet, tekanan pada telinga, dan sakit kepala.
Radang Amandel
Seperti namanya, radang amandel terjadi karena ada peradangan di bagian amandel.
Radang amandel biasanya dialami oleh anak-anak, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Radang amandel bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Pada saat radang amandel terjadi, amandel membengkak dan tenggorokan sakit. Gejala lainnya adalah demam, serak, bau mulut, batuk, dan sakit kepala.
Bronkitis
Gangguan pernapasan bronkitis terjadi akibat adanya peradangan pada selaput lendir pada bronkus. Bronkus adalah jalan udara dari hidung ke paru-paru.
Ada bronkitis akut yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan ada bronkitis kronis yang disebabkan oleh kebiasaan merokok atau polusi udara.
Gejala bronkitis antara lain batuk dan sesak napas serta sakit tenggorokan, hingga nyeri dada.
Pneumonia
Pneumonia juga dikenal dengan sebutan paru-paru basah.
Paru-paru basah adalah peradangan pada paru-paru yang memengaruhi alveolus atau tempat pertukaran udara di paru-paru.
Gangguan pernapasan pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Karenanya, penyakit ini juga bisa menular melalui udara saat orang yang mengalaminya bersin atau batuk.
Seseorang yang mengalami pneumonia bisa mengalami gejala seperti batuk, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.
Tuberculosis
Penyakit tuberculosis juga dikenal dengan nama TBC. TBC disebabkan oleh bakteri.
Infeksi bakteri penyebab TBC menganggu alveolus, sehingga muncul bintil-bintil yang menganggu proses pernapasan di paru-paru.
Orang yang mengalami TBC bisa merasakan gejala seperti sulit bernapas, batuk darah, lesu, berat badan turun, dan mudah lelah.
(Tribunnews.com/Nadya) (Bobo.grid.id/ Avisena Ashari)
Berita terkait materi sekolah