Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenag Luncurkan Rapot Digital untuk 87.000 Madrasah

RDM memudahkan guru, siswa, dan kepala madrasah dalam melakukan perencanaan, proses, dan penilaian serta pelaporan hasil belajar madrasah

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kemenag Luncurkan Rapot Digital untuk 87.000 Madrasah
Shutterstock
Ilustrasi Siswa Madrasah di Indonesia 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kementerian Agama meluncurkan Rapot Digital Madrasah (RDM) yang akan digunakan oleh 87.000 madrasah pada berbagai tingkatan yang tersebar di seluruh Indonesia. 

RDM ini merupakan penyempurnaan dari Aplikasi Raport Digital (ARD) yang digunakan sebelumnya.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengatakan penyempurnaan ini sebagai terobosan dalam mengoptimalkan layanan pembelajaran di madrasah. 

"Masa depan anak-anak kita pasti datang, dan kita harus mampu mengantarkannya dengan penuh makna," ujar Ali Ramdhani melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/8/2021).

Sementara itu, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Moh Isom mengungkapkan  bahwa RDM hadir dengan menu yang lebih lengkap.

Menurutnya, RDM memudahkan guru, siswa, dan kepala madrasah dalam melakukan perencanaan, proses, dan penilaian serta pelaporan hasil belajar madrasah.

Baca juga: Kemenag dan Kemensos Padankan Data Siswa Madrasah Penerima Program Indonesia Pintar

Berita Rekomendasi

"RDM bukan sekedar aplikasi untuk mencetak rapor. Melalui RDM, kepala madrasah, guru dan orang tua siswa bisa memantau perkembangan capaian kompetensi siswa secara real time," kata Isom. 

Melalui RDM, analisis dan penggambaran grafik perkembangan kompetensi siswa juga dapat diketahui secara cepat dan akurat.

Atas dukungan data tersebut, diharapkan guru bisa memberikan program perbaikan pembelajaran dan pengayaan secara tepat baik dari sisi waktu maupun mutu. 

Demi mewujudkan layanan data tunggal di Kementerian Agama, aplikasi RDM juga sudah terintegrasi dengan pangkalan data EMIS.

Sehingga, validitas data di madrasah dapat terjamin.

"Kita bertekad meningkatkan mutu dan daya saing madrasah, mewujudkan Madrasah Mandiri dan Berprestasi melalui terobosan-trombosan layanan digital yang cepat dan akurat di madrasah," ujar Isom.

Selain itu, guru dan operator madrasah lebih mudah dan cepat dalam mengelola administrasi penilaian hasil belajar di madrasah.

Guru dapat mengelola nilai secara online dari mana saja dan kapan saja. 
RDM, ucap Isom, juga berfungsi sebagai bank nilai siswa madrasah.

Seluruh data nilai siswa madrasah tersimpan di server pusat serta dapat digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan. 

RDM sudah terintegrasi dengan EMIS maka saat siswa akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi melalui LTMPT, tidak perlu lagi siswa menginput data nilai secara manual.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas