Materi Sekolah: Pengertian Ideologi Pancasila Materi Kelas 12 Tema 12 Kurikulum 2013
Pengertian Ideologi Pancasila dalam buku materi pelajaran kelas 12 tema 12 kurikulum 2013.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pengertian Ideologi Pancasila menurut Buku e-Modul Tema 12 Pancasila dalam Praktik Berbangsa dan Bernegara Tahun 2020 dengan Kurikulum 2013.
Dikutip dari emodul.kemdikbuk.go.id, Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara, dan ideologi nasional secara konseptual mengandung beberapa nilai penting.
Nilai-nilai tersebut adalah nilai demokrasi, hak asasi manusia, persatuan, dan kesatuan dalam semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang harmonis serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ideologi Pancasila adalah kumpulan nilai-nilai, norma-norma, dan cita-cita yang merupakan acuan dalam mencapai tujuan bangsa Indonesia.
Pancasila adalah ideologi terbuka yang mampu selaras dengan dinamika kehidupan masyarakat Indonesia.
Ada tiga dimensi yang dihasilkan oleh Pancasila sebagai ideologi:
1. Dimensi Realitas
Dimensi di mana nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi secara riil berakad dan hidup dalam masyarakat.
2. Dimensi Idealisme
Ideologi yang memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik.
3. Dimensi Fleksibilitas
Ideologi yang memiliki keluwesan dan memungkinkan pengembangan pemikiran.
Baca juga: Materi Sekolah: Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah dan Rumah
Baca juga: 3 Kondisi Ini Bisa Membuat Sekolah Tatap Muka Dihentikan, Apa Saja?
Selain itu, pelaksanaan nilai-nilai kehidupan dari lima butir Pancasila juga merupakan nilai ideologi bangsa.
Sikap warga negara harus didasarkan pada Pancasila baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Implementasi nilai praksis Pancasila dapat ditunjukkan dengan sikap positif yang ditunjukkan warga negara dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut Implementasi Nilai Praksis Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia:
1. Pelaksanaan Nilai Praksis Sila Ketuhanan yang Maha Esa
- Memberikan kebebasan kepada saudara, tetangga sekitar, dan masyarakat yang berbeda agama untuk melaksanakan ibadah sesuai keyakinan masing-masing;
- Bekerjasama dan tidak mengganggu orang lain saat beribadah maupun ketika perayaan hari besar keagamaan;
- Tidak memaksakan agama kita kepada orang lain.
2. Pelaksanaan Nilai Praksis Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab
- Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesama manusia dengan tidak membeda-bedakan teman berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, dll;
- Membantu teman yang sedang kesusahan sesuai kemampuan yang kita miliki;
- Tidak berbuat semena-mena kepada orang lain seperti memotong jalur antrean orang lain tanpa alasan yang dapat diterima, tidak menganggu hak milik orang lain.
3. Pelaksanaan Nilai Praksis Sila Persatuan Indonesia
- Ikut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat seperti gotong royong, kerja bakti, dll;
- Rela berkorban untuk bangsa dan negara serta taat membayar pajak tepat waktu sesuai peraturan yang berlaku;
- Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
4. Pelaksanaan Nilai Praksis Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
- Mengutamakan musyawarah dengan mempertimbangkan kehendak peserta musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama;
- Ikut serta dalam memberikan suara dalam pemilihan umum sebagai pelaksanaan hak dalam bidang politik;
- Tidak memaksakan kehendak ketika sedang melaksanakan musyawarah, serta menyampaikan pendapat setelah dipersilahkan oleh pimpinan musyawarah.
5. Pelaksanaan Nilai Praksis Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Tidak mencorat-coret dan merusak fasilitas umum serta tidak menggunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi;
- Tidak membeda-bedaka ataupun pilih kasih dalam berteman dan pergaulan di masyarakat;
- Memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lainnya seputar materi sekolah