Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukung Pengembangan SDM Vokasi, Kompas Gramedia Dirikan Multimedia Nusantara Polytechnic

Kompas Gramedia melalui Yayasan Multimedia Nusantara mendirikan perguruan tinggi vokasi Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP).

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dukung Pengembangan SDM Vokasi, Kompas Gramedia Dirikan Multimedia Nusantara Polytechnic
Ist
Kompas Gramedia melalui Yayasan Multimedia Nusantara mendirikan perguruan tinggi vokasi Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompas Gramedia melalui Yayasan Multimedia Nusantara mendirikan perguruan tinggi vokasi Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP).

Pendirian MNP merupakan bentuk upaya Kompas Gramedia meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama mengatakan MNP merupakan lembaga pendidikan yang sesuai filosofi nilai-nilai Kompas Gramedia. 

"Kompas Gramedia terpanggil mendirikan Multimedia Nusantara Polytechnic, sebuah institusi pendidikan tinggi vokasi. Multimedia Nusantara Polytechnic mengedepankan filosofi nilai nilai Kompas Gramedia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mencerahkan masyarakat Indonesia," kata Lilik dalam acara Peresmian Multimedia Nusantara Polytechnic yang digelar secara daring, Sabtu (18/9/2021).

Liliek Oetama mengatakan penguasaan keahlian terapan menjadi fokus utama pendidikan vokasi agar dapat menjawab tentangan zaman dan kebutuhan dunia industri.

MNP hadir perdana sebagai perguruan tinggi vokasi yang memiliki keunggulan berupa jejaring kuat dengan unit bisnis KG yang berkaitan dengan industri Information Communication Technology (ICT) dan industri kreatif.

Baca juga: Nadiem Resmikan Ruang Praktek Pendidikan Vokasi untuk 3 SMK di Surakarta

"Pendidikan vokasi dirancang untuk berkolaborasi dunia usaha dan industri yang ada di Kompas Gramedia dan dunia industri lain yang tersebar di tanah air," ucap Lilik Oetama.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Ketua Yayasan Multimedia Nusantara Teddy Surianto mengatakan pendirian MNP merupakan perwujudan visi pendiri Kompas Gramedia, yakni Jakob Oetama dan P.K Ojong. Visi tersebut adalah untuk terus mencerdaskan masyarakat Indonesia melalui pendidikan.

"Yayasan meyakini pendidikan vokasi adalah bentuk pendidikan tinggi ya g sesuai dengan kebutuhan bangsa saat ini. Visi Kompas Gramedia memberikan inspirasi bagi Multimedia Nusantara meluncurkan pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada keterampilan yang relevan dengan dunia industri," kata Teddy.

MNP meluncurkan tiga program studi perdana yang sesuai dengan kebutuhan industri. Tiga program studi tersebut adalah  Digital Animation, E-commerce Logistics, dan Event Management (MICE).

Melalui program ini, MNP ikut mendukung link and match yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.

Kolaborasi menjadi perwujudan kearifan lokal gotong royong, yang merupakan semangat yang tepat untuk digunakan melewati tantangan Bangsa Indonesia di tengah masa pandemi ini.


"Penentuan program sarjana terapan tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar. Dan dukungan mitra industri yang terbaik di bidangnya untuk saling bersinergi khususnya di industri kreatif," kata Teddy.

Saat ini disediakan lahan 80.000 m² di Gading Serpong, Tangerang, Banten untuk pengembangan MNP.

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyambut baik pendirian MNP. Menurut Nadiem, MNP menjadi jawaban kebutuhan industri kreatif.

Dirinya mengapresiasi tiga program studi yang disediakan oleh MNP. Nadiem meyakini MNP akan mencetak SDM yang unggul.

"Industri kreatif merupakan industri masa depan yang membangun ekonomi nasional. Saya yakin MNP akan menjadi jawaban untuk kebutuhan kita akan kebutuhan industri kreatif yang terampil tapi punya kompetensi manajerial yanh berkualitas dan memiliki kemampuan berinovasi," kata Nadiem.

Acara peresmian ini turut dihadiri Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto, Kepala LLDikti Wilayah III Agus Setyo Budi, dan Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Beny Bandanajaya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas