Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Sistem Peredaran Darah Manusia: Penjelasan, Fungsi, hingga Gangguan

Sistem peredaran darah merupakan suatu sistem organ yang sangat penting bagi manusia berfungsi untuk memindahkan zat dan nutrisi dari sel

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Mengenal Sistem Peredaran Darah Manusia: Penjelasan, Fungsi, hingga Gangguan
Shutterstock
Ilustrasi Jantung - Berikut penjelasan sistem peredaran darah manusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Darah sangat penting peranannya bagi manusia.

Darah berfungsi mengangkut zat-zat penting di antaranya oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh.

Untuk mengangkut zat-zat penting tersebut diperlukan alat peredaran darah.

Peranan darah antara lain untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju paru-paru.

Selanjutnya, dalam tubuh manusia darah mengalir melalui organ-organ peredaran darah.

Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Iklim Matahari dan Macam Iklim Tropis, Subtropis, Sedang, dan Dingin

Baca juga: Materi Sekolah: Organ Pencernaan Hewan Ruminansia, Sistem Pencernaan, dan Contoh Hewan Ruminansia

Dikutip dari buku siswa tema Ayo Madrasah kelas V 2017 oleh Ari Subekti, dkk halaman 2  berikut penjelasan sistem peredaran darah manusia:

Mengalirnya darah di dalam tubuh disebut sistem peredaran darah.

Berita Rekomendasi

Sistem peredaran darah ada dua, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.

Sistem peredaran darah kecil, yaitu darah mengalir dari bilik kanan menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis.

kemudian, di dalam paru-paru terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung karbon dioksida (CO2) dengan darah yang banyak mengandung oksigen (O2).

Darah yang banyak mengandung O2 kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.

Sementara itu, sistem peredaran darah besar, yaitu darah yang banyak mengandung oksigen mengalir dari balik kiri jantung ke seluruh tubuh kecuali paru-paru melalui arteri besar atau yang disebut aorta.

Selanjutnya, terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung oksigen dengan darah yang banyak mengandung karbon dioksida di seluruh tubuh.

Darah yang banyak mengandung karbon dioksida kembali ke jantung melalui vena ke serambi kanan.

Fungsi atau peranan organ peredaran darah pada manusia sebagai berikut:

1. Jantung

Ilustrasi jantung.
Ilustrasi jantung. (dok lifepack)

Jantung adalah organ tubuh manusia yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.

Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri ukurannya kira-kira sebesar kepalan tangan pemiliknya.

Jantung memompa darah dengan cara berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian, sehingga jantung berdenyut, mengembang,
dan mengempis.

Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat yang disebut miokardium.

Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.

Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung yang disebut
katup jantung.

Katup jantung berfungsi untuk mencegah bercampurnya darah yang mengandung oksigen dengan darah yang mengandung karbon dioksida.

Otot penyusun bilik jantung lebih tebal daripada otot pada serambi jantung, hal ini disebabkan tugas bilik jantung lebih berat.

Tugasnya, yaitu memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh.

Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung atau denyut nadi.

Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi, pembuluh tersebut ikut berdenyut.

Dengan demikian, melalui denyut nadi, denyut nadi akan terasa jelas dengan menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher di bawah telinga.

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung.

Pembuluh darah terdiri atas dua jenis, yaitu pembuluh nadi dan pembuluh balik Pembuluh nadi disebut arteri.

Pembuluh balik disebut vena.

Selanjutnya, Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah yang kaya akan oksigen keluar dari jantung ke seluruh tubuh.

Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta.

Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah yang kaya akan karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung.

Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang.

Ujung cabang pembuluh terkecil disebut, pembuluh kapiler sangat halus berdinding tipis dan berpori.

selanjutnya, dalam pembuluh kapiler ini terjadi pertukaran dua zat, yaitu antara oksigen dan karbon dioksida.

Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari satu ujung ke ujung yang lain dapat mencapai sekitar 160.000 km.

3. Paru-paru

Paru-paru memiliki peranan yang penting dalam proses peredaran darah.

Pada proses peredaran darah, paru-paru berperan sebagai penyuplai oksigen ke dalam darah.

Darah yang telah diedarkan ke seluruh tubuh tidak lagi mengandung oksigen tetapi banyak mengandung karbon dioksida.

Setelah kembali ke jantung, darah yang akan mengandung karbon dioksida tersebut dipompa ke dalam paru-paru.

Selanjutnya, karbon dioksida diambil dan diganti dengan oksigen melalui proses pernapasan.

Paru-paru terdiri atas ribuan tabung bercabang.

Tabung bercabang yang jumlahnya ribuan semakin ke ujung semakin mengecil.

Pada ujung yang mengecil terdapat kantong udara yang dinamakan “alveoli”.

Masing-masing alveoli memiliki jaringan halus kapiler.

Pada jaringan halus kapiler inilah tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Baca juga: Materi Sekolah: Sejarah Pemiluhan Umum, Simak Pengertian, Tujuan dan Asas dari Pemilu

Selain itu, terdapat gangguan pada sistem peredaran darah yang dikutip dari buku IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V Halaman 29-34 , berikut ini:

1. Anemia (kekurangan darah)

Anemia dapat disebabkan oleh luka yang mengeluarkan banyak darah, kekurangan zat besi, atau adanya penyakit seperti kanker tulang.

2. Hipertensi

Yaitu tingginya tekanan pada darah.

Cara mengetahui besar kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur menggunakan tensimeter.

3. Penyakit jantung koroner

Terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya.

4. Pelebaran pembuluh darah

Pelebaran pembuluh darah dibedakan menjadi ambeien atau wasir dan varises.

Ambeien terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di sekitar anus.

Sementara itu, varises terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di bagian kaki.

5. Penyakit jantung koroner

Terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya.

7. Stroke

Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf-saraf yang ada di otak tidak memperoleh cukup oksigen.

Keadaan ini menyebabkan kerja saraf terganggu.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Materi SD

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas