Pentingnya Pendidikan dan Literasi dalam Mempersiapkan Akademisi Unggul
Kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan budaya literasi, dengan tujuan mengembangkan pendidikan di Indonesia.
Editor: Fitriana Andriyani
Di mana buku yang akan diterbitkan dapat memanfaatkan fasilitas Reviewer dan cek plagiarisme di Penerbit Deepublish agar buku yang diterbitkan memiliki kualitas unggul serta terhindar dari klaim plagiarisme.
Untuk meningkatkan literasi dan pendidikan di indonesia pastinya diperlukan banyak pihak untuk bisa terlibat di dalamnya.
Salah satunya peran penerbit sebagai mitra yang membantu dalam mempublikasikan informasi dan ilmu pengetahuan.
Disampaikan Pak Gustra, penerbit sebagai fasilitator para akademisi untuk menerbitkan buku secara luas sangat perlu memberikan support bagi akademisi untuk bisa mempublikasikan karya nya secara lebih luas dan memberikan solusi untuk kendala yang dirasakan oleh akademisi dalam proses menulis buku.
Di tahun 2021 ini Deepublish melakukan pengembangan, tidak hanya dalam hal penerbitan buku tetapi juga memberikan kegiatan-kegiatan yang mendukung para akademisi untuk bisa berkarya, mengembangkan diri dan produktif berkarya.
Dalam acara talkshow ini, Penerbit Deepublish secara khusus mempersiapkan program khusus untuk menyemangati para akademisi untuk bisa meramaikan khasanah literasi pada buku-buku pendidikan tinggi dari hasil karya rekan-rekan dosen di Indonesia yaitu Program Pustaka Akademisi.
Melalui program Pustaka Akademisi, penerbit Deepublish akan memberikan beberapa fasilitas tambahan bagi penulisnya untuk mendukung dan meningkatkan kualitas buku-buku karya para akademisi di Indonesia.
Dengan adanya talk show yang diselenggarakan oleh Penerbit Deepublish, Dunia Dosen, bersama Dunia Kampus berharap dapat memberikan motivasi kepada pendidik sebagai akademisi untuk mulai berkarya dengan mendokumentasikan ilmu-ilmunya dalam bentuk buku.
Dengan menulis, akademisi dapat berbagi ilmu ke seluruh penjuru dunia. Pak Subejo menekankan, “Kelengkapan dan kesempurnaan berjalan seiring kita terus menulis”.
(*)