Beasiswa untuk Anak Muda yang Ingin Jadi Data Scientist
Sejumlah pakar data maupun praktisi memperkirakan profesi Data Scientist menjadi profesi yang paling diminati dan pekerjaan terseksi saat ini
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transformasi digital di Indonesia bertumbuh pesat sejak pandemi COVID-19 melanda.
Hal ini didorong oleh perubahan aktivitas masyarakat yang lebih banyak dilakukan secara daring.
Namun bukan hanya itu, pemerintah saat ini juga tengah melakukan akselerasi transformasi digital dengan menyiapkan roadmap digital 2021-2024, yang fokus pada 4 sektor yakni infrastruktur, pemerintahan, ekonomi dan juga masyarakat digital.
Transformasi digital harus dibarengi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan memadai, khususnya di bidang Data Scientist.
Sebagai upaya membantu langkah pemerintah tersebut, Hacktiv8 membentuk program beasiswa bertajuk “Indonesia Urgently Need Data Scientist” yang diumumkan pada Senin, 27 September 2021.
"Mengikuti instruksi dan semangat digital transformation dari pak Presiden Joko Widodo, kami tergerak untuk membuat program beasiswa demi menumbuhkan lebih banyak data scientist bagi Indonesia," ujar Juventia Vicky, President of Hacktiv8 Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Minta Masyarakat Hargai Kerja Keras Banyak Orang Hadirkan Vaksin Covid-19 di Indonesia
Sebagai informasi, Hacktiv8 adalah perusahaan edukasi dan pelatihan yang berfokus mencetak talenta digital ahli dan kompeten.
Selain itu, Hacktiv8 juga bekerjasama dengan sejumlah startup bergengsi seperti Investree, Loket, Sirclo, Xendit, sehingga mampu membantu para lulusannya mendapat pekerjaan setelah lulus.
Dalam program beasiswa ini, Hacktiv8 mengundang anak-anak muda khususnya Gen Z dan milenial untuk berpartisipasi. Dana senilai Rp 500 juta telah disiapkan oleh Hacktiv8 untuk 20 murid yang tertarik berkarir sebagai Data Scientist.
"Kami menyediakan total beasiswa Rp 500 juta untuk mendidik anak-anak bangsa yang memiliki minat dan potensi terhadap profesi data scientist. Tentunya ini melewati seleksi ya, jadi kami gak pilih sembarangan," lanjut Juventia.
Program beasiswa Hacktiv8 akan menerapkan serangkaian proses meliputi seleksi secara langsung melalui acara MasterClass Hacktiv8, seleksi berkas hingga wawancara. Beasiswa ini juga terbuka bagi anak-anak muda dengan latar pendidikan apapun.
Nantinya juga akan ada sejumlah penghargaan bagi peserta yang berhasil lulus program ini. Serta akan ada 10 generasi muda terpilih setiap batch untuk menjadi Data Scientist yang bermutu. Meski diadakan secara online, pihak Hacktiv8 akan sangat memaksimalkan dalam pemberian materi.
Adanya program beasiswa Hacktiv8 membantu pemerintah memperbanyak Data Scientist di Indonesia yang semakin langka.
Baca juga: Bea Cukai Gelar Acara Bedah Buku Raih Beasiswa S2 Luar Negeri, Ayo Daftar!
Selain itu juga membuka peluang untuk generasi muda. Sejumlah pakar data maupun praktisi memperkirakan profesi Data Scientist menjadi profesi yang paling diminati dan pekerjaan terseksi saat ini.
Begitu pula prospek karir Data Scientist sangat menjanjikan di masa depan. Selain lapangan pekerjaan terbuka lebar, juga upah yang diterima tinggi dan juga jenjang karier yang jelas.
Data Scientist dibutuhkan oleh banyak perusahaan di berbagai sektor seperti perbankan, pendidikan, kesehatan transportasi dan logistik, media, olahraga dan masih banyak lagi.
Di era digital ini, perusahaan-perusahaan digital membutuhkan posisi ini dalam pengelolaan data untuk mendorong efisiensi bisnis. Menurut laporan Forbes yang dikeluarkan pada 2020 lalu, memperkirakan profesi Data Scientist dan Data Analytics akan meningkat dari 364 ribu lowongan menjadi lebih dari 2,7 juta.
Namun untuk Indonesia sendiri, profesi Data Scientist masih terbilang langka karena belum banyak SDM yang belum berpengalaman dan menguasai data science. Maka, kehadiran Hacktiv8 di ini ada untuk mencetak para Data Scientist profesional dan berkualitas. (*/)