Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iman kepada Kitab Allah SWT: Pengertian, Macam-macam, Fungsi, dan Hikmah

Seseorang yang beriman kepada rasul dan malaikat Allah, juga harus beriman kepada kitab-kitab Allah.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Iman kepada Kitab Allah SWT: Pengertian, Macam-macam, Fungsi, dan Hikmah
Depositphotos
Berikut pengertian, macam-macam, fungsi dan hikmah iman kepada kitab-kitab Allah SWT 

TRIBUNNEWS.COM - Simak pengertian, macam-macam, fungsi dan hikmah iman kepada kitab Allah SWT dalam artikel ini.

Sebagai seorang muslim, dituntut memiliki keimanan pada ajaran yang dibawa atau disampaikan para rasul Allah.

Seseorang yang beriman kepada rasul dan malaikat Allah, juga harus beriman kepada kitab-kitab Allah.

Beriman kepada kitab-kitab Allah dapat memberikan petunjuk kepada manusia.

Baca juga: Mengenal Iman kepada Kitab Allah, Dalil Iman kepada Kitab, dan Tanda Seseorang Beriman kepada Kitab

Baca juga: Apa Saja Kitab-kitab Allah SWT? Ini Penjelasan, Cara Meyakini dan Hikmahnya

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk SMP Kelas VIII yang disusun oleh Arkanuddin dan Septi Muslimah, berikut Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah SWT:

Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah

Iman merupakan percaya dan yakin dengan sepenuh hati.

Berita Rekomendasi

Iman kepada kitab Allah memiliki dua hal.

Pertama, keyakinan dan penerimaan akan adanya kitab Allah SWT.

Kedua, timbullah kesediaan dalam jiwa untuk melaksanakan ajaran, perintah dan larangan yang terdapat dalam kitab tersebut.

Iman kepada kitab-kitab Allah merupakan rukun iman yang ketiga.

Macam-macam Kitab Allah SWT yang Disampaikan kepada Nabi dan Rasul-nya

Berikut kitab-kitab Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi dan Rasul-nya:

1. Kitab Taurat yang disampaikan kepada Nabi Musa as.

2. Kitab Zabur yang disampaikan kepada Nabi Daud as.

3. Kitab Injil yang disampaikan kepada Nabi Isa as.

4. Kitab Al-Qur'an disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk SMA Kelas XI yang disusun oleh Firmanasari dan Husna Consun Peristiwaty, berikut fungsi dan hikmah iman kepada kitab-kitab Allah SWT:

Fungsi Iman kepada Kitab-kitab Allah

1. Beriman pada kitab merupakan salah satu ciri orang yang bertaqwa.

2. Menjadikan pedoman hidup dan penengah konflik.

Hikmah Iman kepada Kitab-kitab Allah

Berikut hikmah iman kepada kitab-kitab Allah SWT:

1. Taat pada aturan yang dituangkan dalam kitab.

Hal tersebut sesuai dengan Qs. Al-Baqarah:285 :

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ - ٢٨٥

Artinya:

Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

2. Mendapat berkah

3. Mengajarkan tentang pentingnya ilmu pengetahuan.

Hal tersebut sesuai dengan Qs. Al-Alaq ayat 1-5.

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١

Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢

Artinya: Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - ٣

Artinya: Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - ٤

Artinya: Yang mengajar (manusia) dengan pena.

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - ٥

Artinya: Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

4. Beriman kepada kitab-kitab Allah mengajarkan kepada umat untuk terbiasa dengan sikap kritis

Hal tersebut sesuai dengan Qs. Az-Zumar:9 :

اَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ اٰنَاۤءَ الَّيْلِ سَاجِدًا وَّقَاۤىِٕمًا يَّحْذَرُ الْاٰخِرَةَ وَيَرْجُوْا رَحْمَةَ رَبِّهٖۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِ ࣖ - ٩

Artinya: (Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.

5. Memiliki pedoman

Hal tersebut sesuai dengan Qs. An-Nur: 1:

سُوْرَةٌ اَنْزَلْنٰهَا وَفَرَضْنٰهَا وَاَنْزَلْنَا فِيْهَآ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍ لَّعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ - ١

Artinya: (Inilah) suatu surah yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum)nya, dan Kami turunkan di dalamnya tanda-tanda (kebesaran Allah) yang jelas, agar kamu ingat.

6. Tidak beriman sama dengan sesat

Hal tersebut sesuai dengan Qs. An-Nisa: 136:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا - ١٣٦

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

7. Berita gembira umat

Hal tersebut sesuai dengan Qs. Al-Baqarah: 136:

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ - ٩٧

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman.”

8. Menjadi petunjuk dan pengajaran

Hal tersebut sesuai dengan Qs. Al-Maidah: 46:

وَقَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ ۖواٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌۙ وَّمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِيْنَۗ - ٤٦

Artinya: Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan Kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.

9. Terhindar dari kerugian

Hal tersebut sesuai dengan Qs. Yunus: 95:

وَلَا تَكُوْنَنَّ مِنَ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَتَكُوْنَ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ - ٩٥

Artinya: Dan janganlah sekali-kali engkau termasuk orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, nanti engkau termasuk orang yang rugi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas