Perkembangbiakan Tumbuhan Lumut sebagai Organisme Pionir
Berikut adalah penjelasan mengenai perkembangbiakan tumbuhan lumut sebagai organisme pionir. Simak selengkapnya di sini.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah penjelasan mengenai perkembangbiakan tumbuhan lumut.
Lumut merupakan kelompok tumbuhan yang masih sederhana, lumut belum memiliki akar, batang, dan daun yang sejati.
Secara umum, lumut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun.
Baca juga: Perkembangbiakan Tumbuhan Paku: Vegetatif dan Generatif
Meskipun tumbuhan lumut memerlukan kondisi yang lembap untuk tumbuh dan berkembang biak, banyak jenis lumut yang dapat bertahan dalam kondisi yang kering dalam kurun waktu yang cukup lama.
Mereka dapat tumbuh pada tanah yang tipis dan pada tanah dimana tumbuhan lain tidak dapat tumbuh.
Spora dari lumut akan dibawa oleh angin.
Spora akan tumbuh menjadi tumbuhan baru jika ada air dan beberapa komponen pendukung lain.
Sering kali lumut merupakan tumbuhan yang pertama kali tumbuh pada lingkungan yang sudah rusak, misalnya akibat aliran lava atau akibat kebakaran hutan.
Oleh karena itu, lumut juga disebut organisme pionir atau tumbuhan perintis.
Sebagai tumbuhan pionir, lumut akan tumbuh dan mati membentuk nutrisi tanah.
Proses ini bersamaan dengan pelapukan bebatuan akibat panas dan angin (pelapukan fisika), serta zat kimia lain seperti zat asam atau oksigen (pelapukan kimia) yang akhirnya membentuk tanah, sehingga pada akhirnya tumbuhan lain dapat tumbuh pada daerah tersebut.
Beberapa lumut juga dapat membantu menyimpan nitrogen dalam tanah dan menyimpan air.
Beberapa juga dapat digunakan sebagai obat hepatitis, seperti kelompok lumut hati Marchantia polymorpha.
Beberapa kelompok dari lumut daun seperti Sphagnum yang sudah lapuk dapat digunakan sebagai bahan bakar seperti batu bara.
Baca juga: Perkembangbiakan Hewan Secara Seksual: Vivipar, Ovipar dan Ovovivipar