Biografi Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional Pendiri Taman Siswa
Biografi singkat Ki Hajar Dewantara yang dijuluki Bapak Pendidikan Nasional. Ki Hajar Dewantara memiliki nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Sebagai bangsawan Jawa, ia menyelesaikan pendidikan ELS (Europeesche Lagere School) yaitu sekolah rendah untuk anak-anak Eropa.
Selanjutnya, ia mendapatkan kesempatan masuk di STOVIA ( School tot Opleiding Voor Inlandsche Artsen) yang biasa disebut Sekolah Dokter Jawa.
Namun, karena kondisi kesehatannya tidak mengizinkan Ki Hajar Dewantara pun tidak tamat dari sekolah ini.
Selain itu, ia menggeluti profesi jurnalisme yang berkiprah di beberapa surat kabar dan masa majalah pada waktu itu.
Majalah atau surat kabarnya antara lain, Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetosan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaya Timoer, dan Poesara yang mengeluarkan kritik Sosial-Politik kaum bumiputra kepada penjajah.
Tulisannya komunikatif, halus, mengena, tetapi keras.
Jiwanya sebagai pendidik sudah tertanam di dalam jiwanya dan direalisasikan dengan mendirikan Perguruan Taman Siswa pada tahun 1922 untuk mendidik masyarakat bumiputra.
Sebagai figur dari keluarga bangsawan Pakualaman Ki Hajar Dewantara memiliki kepribadian sangat sederhana dan sangat dekat dengan rakyat.
Jiwanya menyatu melalui pendidikan dan budaya lokal Jawa guna menggapai kesetaraan sosial-politik dalam masyarakat kolonial.
Kekuatan-kekuatan inilah yang menjadi dasar untuk ia memperjuangkan kesatuan dan persamaan nasionalisme kultural sampai dengan nasionalisme politik.
Keteguhannya untuk memperjuangkan nasionalisme Indonesia melalui pendidikan dilakukan dengan resistansi terhdap Undang-undang Sekolah Liar 1932.
Yaitu Undang-undang yang membatasi gerak nasionalisme pendidikan Indonesia hingga akhirnya dihapus oleh pemerintah kolonial.
Perjuangannya di bidang politik dan pendidikan inilah yang kemudian pemerintah Republik Indonesia menghormatinya sengan berbagai jabatan dalam pemerintahan RI.
Baca juga: Mengenal Sri Maharaja Purnawarman, Raja di Kerajaan Tarumanegara beserta Prasasti Peninggalannya
Baca juga: Mengenal Sejarah Sultan Agung Raja Kerajaan Mataram Islam 1613-1645, Simak Penjelasannya
Selain itu, Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1950.