Mengenal Pengertian Gempa Bumi, Jenis-jenis Gempa Bumi, Dampak dan Cara Menghadapi Gempa Bumi
Berikut ini pengertian gempa bumi, jenis-jenis gempa bumi, dampak dan cara menghadapi gempa bumi ketika berada di rumah hingga ketika berkendara.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal berada di kedalaman kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
Jenis gempa ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar karena dekat dengan permukaan bumi.
Baca juga: Fakta Gempa Salatiga dan Sekitarnya: Akibat Sesar Aktif Gunung, Tercatat Ada 22 Gempa Susulan
Dampak Gempa Bumi
1. Dampak terhadap lingkungan
- Bangunan hancur atau roboh
- Tanah longsor akibat goncangan
- Jatuhnya korban jiwa
- Permukaan tanah menjadi retak dan jalan menjadi putus
- Menimbulkan rusaknya tanggul hingga terjadi banjir
- Dapat menimbulkan tsunami jika gempa terjadi di laut dengan kekuatan yang dahsyat.
2. Dampak terhadap kehidupan manusia
- Menimbulkan kemiskinan karena hilangnya rumah dan harta benda
- Dapat menimbulkan kelaparan karena manusia sulit mencari makanan
- Gempa skala besar dan menimbulkan tsunami dapat menyebabkan kelumpuhan sistem ekonomi nasional.
Baca juga: Hantaran Panas Benda: Pengertian Konduktor, Isolator, hingga Contoh dan Pemanfaatannya
Istilah-istilah lain dalam gempa
1. Foreshocks
Foreshocks adalah gempa bumi yang mendahului gempa bumi yang lebih besar di lokasi yang sama.
Namun, suatu gempa bumi tidak dapat diidentifikasi sebagai gempa pendahuluan (foreshock) sampai setelah gempa bumi yang lebih besar di daerah yang sama terjadi.
2. Main shock
Gempa utama yaitu sebuah gempa yang sering dilaporkan ketika terjadinya.
3. Aftershocks
Gempa susulan adalah gempa bumi yang lebih kecil yang terjadi di area yang sama.
Biasanya gempa ini terjadi setelah adanya gempa utama (main shock) dengan skala lebih dari 6 skala richter.
Gempa susulan disebabkan oleh adanya jarak kurang lebih satu hingga dua patahan, kemudian gempa susulan menyesuaikan dengan bagian patahan yang tergelincir saat gempa utama terjadi.
4. Earthquake Swarm
Earthquake swarm atau gempa bumi swarm adalah gempa yang terjadi di satu lokasi dengan banyak hitungan gempa.
Jenis gempa ini sering dikaitkan dengan aktivitas vulkanisme.
5. Primary and Secondary Quake
Gempa primer adalah gempa yang terjadi terlebih dahulu karena getaran gempa ini memiliki kecepatan rambat paling besar.
Sedangkan gempa sekunder adalah memiliki kecepatan getaran yang lebih rendah.
Baca juga: Apa Itu Globalisasi? Simak Pengertian, Proses, dan Dampak Globalisasi
Cara Menghadapi Gempa Bumi
1. Jika berada di dalam rumah
Jika kamu berada di rumah saat terjadi gempa, maka kamu dapat berlindung di bawah meja yang kuat atau di bawah tempat tidur.
Lindungi kepalamu dengan bantal atau benda lainnya.
Kamu harus menjauh dari rak buku, lemari, kaca jendela, langit-langit rumah yang rapuh, dan benda-benda menggantung lainnya.
2. Jika berada di luar ruangan
Jika kamu di luar ruangan, maka jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
Jauhi kaca jendela yang materiil berbahan kaca lainnya.
Lari ke tempat lapang yang terbuka.
3. Jika sedang mengendarai kendaraan
Hentikan kendaraanmu ketika terjadi gempa.
Jauhi tempat seperti jembatan, baik di bawah jembatan maupun di atas jembatan.
4. Jika sedang berada di dalam lift
Sebagai pencegahan ketika gempa terjadi di gedung bertingkat, jangan gunakan lift untuk turun ke lantai dasar, lebih baik menggunakan tangga.
Jika kamu merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
Ketika lift berhenti, keluarlah dan mencari perlindungan.
5. Jika sedang berada di dalam kereta api
Ketika gempa terjadi saat kamu di dalam kereta api, maka kamu harus berpegangan dengan erat pada tiang yang ada.
Ikuti arahan dari petugas kereta untuk menyelamatkan diri.
Berusahalah untuk tidak panik.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Gempa Bumi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.