Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hewan-hewan yang Dapat Menghasilkan Listrik untuk Bertahan Hidup

Berikut adalah hewan-hewan yang dapat menghasilkan listrik untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa hingga melawan predator.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Hewan-hewan yang Dapat Menghasilkan Listrik untuk Bertahan Hidup
Flickr/Christa RohrbachIkuti
Ilustrasi - Berikut adalah hewan-hewan yang dapat menghasilkan listrik untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa hingga melawan predator. 

TRIBUNNEWS.COM - Setiap hewan mempunyai ciri khas masing-masing untuk bertahan hidup.

Ada hewan yang tubuhnya dapat berubah warna menyerupai warna disekelilingnya, kemudian ada pula hewan yang dapat memutus ekornya.

Ada pula hewan yang dapat melingkar, dan bahkan ada pula hewan yang bisa menghasilkan listrik.

Pada hewan yang menghasilkan listrik, umumnya arus listrik yang dihasilkan sangat lemah.

Tetapi ada beberapa hewan yang mampu menghasilkan arus listrik yang sangat kuat.

Hewan menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam tubuhnya untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan navigasi.

Baca juga: Mengenal Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya: Herbivora, Karnivora, Omnivora

Baca juga: Mengenal Sistem Gerak pada Hewan dalam Air, Udara, dan Darat Beserta Contoh Hewannya

Berikut adalah hewan yang mampu menghasilkan arus listrik yang kuat:

Berita Rekomendasi

a. Belut Listrik

Besarnya jumlah energi listrik yang dihasilkan diyakini dapat menyebabkan kematian pada manusia dewasa.

b. Lele Listrik

Besarnya energi yang dihasilkan lele listrik sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit.

c. Ikan Belalai Gajah

Ikan belalai gajah memiliki mulut yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah.

Ikan ini dilengkapi organ khusus, yang disusun oleh ribuan sel electroplax pada bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi.

Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan beristirahat.

Arus listrik akan muncul pada saat otot ikan berkontraksi dan pada saat yang bersamaan ikan mampu mendeteksi keberadaan predator dan mangsa.

Baca juga: Bentuk Adaptasi Hewan dan Tumbuhan: Bunglon Mengubah Warna Kulit, Putri Malu Mengatup saat Disentuh

Baca juga: Kamuflase: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Hewan yang Berkamuflase

d. Ikan Pari Listrik

Ikan pari listrik mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya.

Kedua sisi kepala ikan pari listrik mampu menghasilkan listrik hingga sebesar 220 volt.

Besar tegangan ini sama seperti besar tegangan listrik yang ada di rumah.

e. Hiu Kepala Martil

Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsang listrik.

Hiu kepala martil mampu menerima sinyal listrik hingga setengah miliar volt.

Hiu kepala martil biasa menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi.

f. Echidna

Echidna memiliki moncong memanjang yang berfungsi sebagai pengirim sinyal-sinyal listrik untuk menemukan serangga (mangsa).

Elektroreseptor echidna terus menerus dibasahi agar lebih mudah menghantarkan listrik.

Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan hewan yang memiliki sistem elektroreseptor berasal dari perairan.

Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX SMP/MTs Edisi Revisi 2018

Artikel Terkait Materi Sekolah Lainnya

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas