Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat

Berikut adalah 7 faktor penyebab perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in 7 Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat
Tribunnews/Jeprima
Suasana permukiman padat penduduk di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (4/6/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data jumlah penduduk di Indonesia hingga September 2020 sebanyak 270.203.917 jiwa. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010-2020), terjadi penambahan jumlah penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 3,26 juta setiap tahun. Sementara laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25 persen per tahun. Tribunnews/Jeprima Berikut adalah 7 faktor penyebab perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM - Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat meliputi berbagai hal seperti cara berpikir, berperilaku, dan alat-alat.

Dalam cara berpikir masyarakat juga mengalami perubahan, misalnya perubahan dari berpikir magis ke rasional (menerima segala sesuatu secara objektif dengan menggunakan pikiran yang rasional).

Selain itu terdapat perubahan dalam penggunaan alat dari tradisional ke alat yang lebih modern.

Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat tidak datang dengan sendirinya, melainkan ada faktor yang menyebabkannya terjadi.

Pada dasarnya perubahan sosial budaya dalam masyarakat terjadi karena ada sesuatu yang dianggap sudah tidak memuaskan, kebosanan masyarakat terhadap sesuatu yang ada, dan juga karena menyesuaikan diri dengan faktor yang baru.

Baca juga: Apa itu Kedaulatan Rakyat? Inilah Pengertiannya Lengkap dengan Sifat dan Macamnya

Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya

Dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IX SMP/MTs, setidaknya ada 7 faktor penyebab perubahan sosial budaya, yakni:

BERITA REKOMENDASI

1. Bertambah dan Berkurangnya Penduduk

Apabila suatu daerah mulai dipadati oleh penduduk, maka banyak perubahan sosial budaya yang terjadi, misalnya keramahtamahan menurun, banyak muncul kelompok baru, perubahan pada lembaga sosial, dan sebagainya.

Jumlah penduduk yang besar di Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah perkotaan.

Semakin besar jumlah penduduk, semakin banyak permasalahan yang dihadapi oleh suatu daerah.

Suasana permukiman padat penduduk di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (4/6/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data jumlah penduduk di Indonesia hingga September 2020 sebanyak 270.203.917 jiwa. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010-2020), terjadi penambahan jumlah penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 3,26 juta setiap tahun. Sementara laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25 persen per tahun. Tribunnews/Jeprima
Suasana permukiman padat penduduk di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (4/6/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data jumlah penduduk di Indonesia hingga September 2020 sebanyak 270.203.917 jiwa. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010-2020), terjadi penambahan jumlah penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 3,26 juta setiap tahun. Sementara laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25 persen per tahun. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Sebagai contoh jumlah penduduk suatu kota mengalami peningkatan yang besar karena adanya urbanisasi.


Pertambahan ini mempengaruhi jumlah lahan yang ditempati serta berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Maka terjadilah banyak perubahan sosial budaya di kota tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas