Dapat Pendanaan dari Kemendikbudristek, Untar Dampingi Ratusan UMKM di Belitung
Dapat Pendanaan dari Kemendikbudristek, Universitas Tarumanagara melakukan pendampingan kewirausahaan pada pelaku UMKM di Kabupaten Belitung.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Tarumanagara melakukan pendampingan kewirausahaan pada pelaku UMKM di Kabupaten Belitung.
Kegiatan ini bagian dari Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2021 yang diselengggarakan Kemendikbudristek.
"Tim Universitas Tarumanagara dan UMKM bekerja sama untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan UMKM dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya," ujar Koordinator Tim Universitas Tarumanagara Mei Ie melalui keterangan tertulis, Minggu (26/12/2021).
Sebanyak 100 UMKM mendapatkan pendampingan kewirausahaan dari tim Universitas Tarumanagara.
Baca juga: Universitas Matana Gelar Program Edukasi Pelaku UMKM di Desa Suradita
Baca juga: 30 UMKM Lolos Ikuti Bootcamp Program #ONPreneurship Bank OCBC NISP dan KG Media
Dosen prodi manajemen Untar ini mengungkapkan masih sedikitnya pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran.
"Terlebih lagi mekanisme pasar yang semakin kompetitif, tentunya mengharuskan para pelaku UMKM untuk terus beradaptasi atas perubahan yang terjadi," ucap Mei.
Menurutnya, permasalahan umum yang ditemukan pada UMKM di Belitung adalah terkait dengan digitalisasi, kemampuan menjangkau pasar, penggunaan kemasan produk, serta penerapan manajemen persediaan yang kurang optimal.
"Untuk mengatasi permasalahan dan kekhawatiran yang ada, tim Universitas Tarumanagara membantu para pelaku UMKM dengan mengadakan pendampingan kewirausahaan," ucap Mei.
Sementara itu, Anny Valentina yang menjadi anggota tim Untar menilai para pelaku UMKM di Kabupaten Belitung terus berkembang dengan segala keterbatasan.
"UMKM di Kabupaten Belitung, yang mana kebanyakan bergerak dalam bidang Food and Beverage (FnB), telah memiliki kualitas produk yang sangat baik," ungkap Anny.
Tim sempat melakukan kunjungan ke Dinas KUKMPTK Kabupaten Belitung dan juga focus group discussion (FGD) yang dilakukan dengan tujuan mengetahui permasalahan dengan lebih spesifik dan detail.
Baca juga: Layanan SAPA 129 Jadi Solusi Pendampingan Bagi Perempuan dan Anak yang Mengalami Kekerasan
Baca juga: 25.557 Warga Sulteng Terima Sertifikat Tanah, Bisa Dijadikan Modal Pendampingan Usaha
Kegiatan Pendampingan UMKM dilaksanakan untuk mengidentifikasin kebutuhan UMKM dalam mengembangkan pemasaran produknya.
Kegiatan ini membantu para pelaku UMKM membuat desain pemasaran produk, label produk hingga desain media sosial untuk memasarkan produk.
Kegiatan utama ini juga dilakukan dengan sesi wawancara yang bertujuan untuk menggali lebih dalam terkait informasi berupa kekuatan, kelemahan, potensi bahkan permasalahan dari UMKM.