Mengenal Sel Jaringan Tumbuhan: Jaringan Meristem, Kambium Vaskuler, dan Kambium Gabus (Felogen)
Berikut informasi lengkap terkait jaringan meristem, kambium vaskuler, dan kambium gabus (felogen)
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Garudea Prabawati
Teori histogen dikemukakan oleh Hanstein.
Menurut teori ini, titik tumbuh dibagi menjadi tiga lapisan, yaitu sebagai berikut:
- Dermatogen, merupakan lapisan luar yang akan berkembang menjadi epidermis.
- Periblem, merupakan lapisan tengah yang akan berkembang menjadi korteks.
- Plerom, merupakan lapisan dalam yang akan berkembang menjadi stele atau silinder pusat.
2) Meristem interkalar
Meristem interkalar adalah meristem yang terletak di antara jaringan dewasa atau jaringan yang sudah terdiferensiasi.
Meristem interkalar dapat ditemukan pada pangkal ruas batang tumbuhan golongan rumput-rumputan (Poaceae), beberapa anggota spesies dari Caryophyllaceae dan Polygonaceae, serta paku ekor kuda (Equisetum sp.).
Meristem interkalar menyebabkan ruas batang bertambah panjang dan juga menyebabkan terbentuknya bunga.
Jaringan yang terbentuk dari meristem interkalar termasuk jaringan primer.
3) Meristem lateral
Meristem lateral adalah meristem yang terletak sejajar dengan permukaan batang atau akar.
Contohnya adalah kambium gabus (felogen) dan kambium vaskuler (kambium pembuluh).
Meristem lateral menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder pada batang maupun akar sehingga batang dan akar akan membesar.
Aktivitas meristem lateral akan membentuk jaringan sekunder.
b. Berdasarkan asal-usulnya
Berdasarkan asal-usulnya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder.
1) Promeristem
Pada fase embrio, tumbuhan sudah memiliki sel-sel yang aktif membelah berupa promeristem atau meristem primordial.
Promeristem merupakan bagian awal dari meristem yang sudah ada, yaitu berupa daerah kecil pada ujung akar dan ujung batang.
Menurut teori Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan meristem dasar.
a) Protoderm akan berkembang menjadi epidermis.
b) Prokambium akan berkembang menjadi jaringan pengangkut.
c) Meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar).
2) Meristem primer
Meristem primer merupakan jaringan yang berasal dari perkembangan promeristem.
Meristem primer memiliki sel-sel yang berkembang langsung dari sel-sel embrionik yang terdapat di ujung batang dan ujung akar.
Meristem primer menyebabkan pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan vertikal yang mengakibatkan perpanjangan batang dan akar.
3) Meristem sekunder
Meristem sekunder merupakan jaringan yang berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi sel-sel meristematik.
Sel-sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma dan memiliki vakuola yang besar di bagian tengahnya.
Contohnya adalah kambium vaskuler dan kambium gabus (felogen).
B. Kambium vaskuler
Kambium vaskuler merupakan lapisan sel-sel yang aktif membelah di antara pembuluh angkut xilem dan floem.
Kambium ini ditemukan pada tumbuhan dikotil, Gymnospermae, dan beberapa monokotil seperti Agave, Aloe, Yucca, dan Dracaena.
Kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder, sehingga batang bertambah besar.
Aktivitas kambium vaskuler ke arah luar akan membentuk floem (pembuluh tapis) dan ke arah dalam akan membentuk xilem (pembuluh kayu).
C. Kambium gabus (felogen)
Kambium gabus (felogen) adalah jaringan kambium yang membentuk lapisan periderm (pelindung).
Kambium ini terletak di bawah epidermis batang dan akar yang sudah tua.
Aktivitas kambium gabus ke arah luar akan membentuk felem (lapisan gabus) dan ke arah dalam akan membentuk feloderm (korteks sekunder).
Pada umumnya, felem merupakan sel-sel mati, sedangkan feloderm merupakan sel-sel hidup.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Materi Sekolah