Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Proses Terbentuknya Air dan Berbagai Jenis Sumber Daya Air dalam Kehidupan Sehari-hari

Air sangat penting dan memiliki manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Walaupun terus dimanfaatkan, air tersebut tidak akan habis.

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Sri Juliati
zoom-in Proses Terbentuknya Air dan Berbagai Jenis Sumber Daya Air dalam Kehidupan Sehari-hari
Pexels.com
Ilustrasi air putih. Proses Terbentuknya Air dan Berbagai Jenis Sumber Daya Air dalam Kehidupan Sehari-hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Air sangat penting dan memiliki manfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Walaupun terus dimanfaatkan, air tidak akan habis.

Dikutip dari Buku SMP/MTS IPS Kelas VII 2017 oleh Ahmad Mushlih dkk, hal itu disebabkan, ketika sinar matahari memanaskan permukaan bumi, terjadi penguapan atau evaporasi.

Dalam proses penguapan, air (zat cair) berubah wujud menjadi uap air (zat gas).

Uap air tersebut kemudian naik menjauhi permukaan bumi dan terjadilah proses kondensasi, yaitu perubahan uap air menjadi titik-titik air.

Bersamaan dengan proses tersebut, terbentuklah awan dan selanjutnya turun sebagai hujan.

Air berubah wujud menjadi uap dan kadang menjadi es, kemudian berubah menjadi air kembali.

Berita Rekomendasi

Melalui proses tersebut, dapat dimengerti mengapa air tidak pernah habis.

Proses inilah yang dikenal sebagai siklus air atau siklus hidrologi.

Ilustrasi air putih.
Ilustrasi air putih. (bbcgoodfood.com)

Ada tiga siklus air, yaitu siklus pendek, sedang, dan panjang.

Siklus air yang diuraikan di atas disebut sebagai siklus pendek.

Sementara pada siklus sedang, air yang menguap berubah menjadi titik-titik air dan dari titik-titik air itu, terbentuklah awan.

Angin membawa awan berpindah lokasinya ke wilayah lainnya atau daratan.

Di daerah tertentu, awan tersebut kemudian menurunkan hujan.

Aliran air hujan kemudian masuk ke sungai dan akhirnya kembali ke laut.

Siklus air bisa lebih panjang dari siklus sedang.

Air yang menguap kemudian mengalami kondensasi dan berubah menjadi partikel-partikel es melalui proses sublimasi.

Pada tahap berikutnya, air yang telah menjadi kristal-kristal es kemudian turun sebagai hujan dan atau salju.

Di daratan, salju tersebut membentuk gletser.

Es kemudian mencair dan masuk ke sungai dan pada akhirnya, es yang mencair itu mengalir menuju lautan.

Indonesia memiliki sumber daya air yang berlimpah karena curah hujan yang besar.

Namun, di beberapa daerah seperti di Nusa Tenggara Timur, mengalami kekurangan sumber daya air karena curah hujan yang kecil.

Di samping itu, kondisi tanah di NTT, berbatu (cadas) sehingga air tidak dapat meresap dengan baik ke dalam tanah.

Kekurangan air pada musim kemarau umumnya lebih banyak terjadi karena kerusakan lingkungan akibat ulah manusia.

Fungsi hutan menyimpan cadangan air pada saat musim hujan menjadi tidak berfungsi karena sebagian hutan telah ditebang untuk kepentingan manusia.

Pada saat musim hujan, air hujan mengalir ke sungai dan kemudian ke laut tanpa banyak mengisi cadangan air dalam tanah.

Akibatnya, pada musim kemarau hanya sedikit air dalam tanah yang tersedia.

Tidak ada air yang mengalir ke sungai-sungai yang ada sehingga sungai-sungai tersebut menjadi kering.

Sumber Daya Air

Air di Indonesia tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu air hujan, air danau dan lain sebagainya.

Sumber daya air tersebut adalah sebagai berikut:

a. Air Hujan

Curah hujan di Indonesia umumnya sangat tinggi sehingga sangat mendukung kegiatan pertanian.

Oleh karena itu, banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan lahannya untuk kegiatan pertanian.

Pada musim kemarau, air hujan sangat terbatas sehingga sebagian petani membiarkan lahannya tidak ditanami tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air.

Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan bantuan sarana irigasi yang dapat memenuhi kebutuhan air pada musim kemarau.

Hujan jika tidak dikelola dengan baik juga akan menimbulkan dampak lingkungan yang luar biasa.

Dampak yang sangat merugikan dan membahayakan manusia adalah munculnya bencana banjir.

Bencana banjir terjadi karena hutan di daerah hulu sungai telah mengalami kerusakan dan adanya kebiasaan buruk manusia dalam membuang sampah.

b. Air Sungai

Sungai adalah bagian dari muka bumi yang lebih rendah, tempat air mengalir dari hulu sampai hilir.

Curah hujan di Indonesia yang sangat besar menimbulkan banyak sungai dengan berbagai ukuran.

Ada sungai yang berukuran kecil dan ada sungai yang berukuran sangat besar.

Sungai-sungai yang berukuran besar ada di sejumlah pulau besar seperti Kalimantan, Papua, dan Sumatra.

c. Air Danau

Danau merupakan wilayah cekungan di daratan yang terisi oleh air.

Sumber air yang mengisi danau tidak selalu dari air sungai, tetapi juga bisa dari air hujan secara langsung maupun rembesan dari air tanah di sekitar danau.

Danau dapat dibedakan menjadi danau alam dan danau buatan.

Danau alam terbentuk karena proses alam, misalnya aktivitas vulkanik, tektonik maupun aktivitas es pada Zaman Es.

Sementara, danau buatan atau bendungan merupakan danau yang sengaja dibuat dengan cara membendung air sungai.

Danau juga dapat dibedakan menjadi beberapa kategori.

Berdasarkan proses pembentukannya, danau dibedakan menjadi danau vulkanik, danau tektonik, danau vulcano-tectonic, danau pelarutan, danau ladam, dan bendungan.

Selain danau-danau tersebut, terdapat juga danau yang terbentuk dari bekas galian pertambangan.

Bekas galian tersebut, kemudian terisi air dan menjadi danau.

Danau juga ada yang terbentuk akibat cairnya es seperti yang terjadi di pegunungan yang ada di Papua.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Materi Sekolah

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas