Jenis-jenis Jahit Aplikasi: Standar, Potong Sisip, Potong Motif, Lipat Potong, dan Pengisian
Berikut jenis-jenis jahit aplikasi, di antaranya jahit aplikasi standar, potong sisip, potong motif, lipat potong, dan pengisian.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut jenis-jenis jahit aplikasi, di antaranya jahit aplikasi standar, potong sisip, potong motif, lipat potong, dan pengisian.
Menjahit adalah sebuah kegiatan menyambungkan dua buah kain dengan menggunakan benang dan jarum.
Salah satu teknik menjahit adalah jahit aplikasi.
Jahit aplikasi adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda warna dengan dasar kain.
Selanjutnya, diselesaikan dengan jahit tangan teknik sulam yang menggunakan tusuk hias feston.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Sulam: Sulam Kepala Peniti, Bayang, Renda Bangku, dan Pita
Jahit aplikasi cenderung menghias permukaan benda.
Sehingga kegiatan jahit aplikasi dapat dikategorikan sebagai kerajinan yang memiliki fungsi hias.
Pada mulanya, masyarakat mengenal teknik aplikasi dari bangsa China.
Negara-negara seperti Korea, Jepang, dan Malaysia juga menyukai produk jahit aplikasi.
Zaman dahulu, hiasan yang menjadi aplikasi pada kain sudah diproduksi secara massal dan sangat populer.
Dengan adanya variasi bentuk motif aplikasi yang dijual di pasaran, memudahkan masyarakat untuk menempelkannya pada benda yang diinginkan.
Bentuk-bentuk yang biasa dibuat, terbatas pada bentuk yang cenderung disukai banyak wanita, seperti bunga, boneka, buah, tokoh kartun, alat transportasi yang dibuat jenaka, dan lain-lain.
Cara menjahitnya pun masih sederhana, yaitu hanya dengan ditindih menggunakan mesin jahit pada bagian pinggir motif atau dapat pula menggunakan jarum tangan dengan dijahit tikam jejak atau sulam.
Baca juga: Mengenal Bahan, Alat Produksi, dan Proses Pembuatan Batik: Nganji hingga Pencelupan Warna
Pada perkembangannya, masyarakat semakin kreatif.
Dengan menggunakan limbah perca, ternyata masyarakat dapat membuat bentuk motif dengan berbagai model.
Jenis jahitan yang digunakan juga bervariasi, ada yang menggunakan sulam tepi dan ada pula yang menggunakan tusuk feston.
Selanjutnya dikenal dengan jenis jahit aplikasi yang merupakan khas Indonesia, yaitu menggunakan tusuk feston.
Pengerjaannya pun masih manual, yaitu menggunakan jarum tangan.
Tentunya, proses pengerjaan memakan waktu yang tidak sebentar.
Namun, jahit aplikasi cukup diminati masyarakat sebagai alternatif karya yang menghiasi sebuah benda.
Jenis-jenis jahit aplikasi
Berikut jenis-jenis jahit aplikasi, dikutip dari Buku Prakarya Kelas 7 Semester 1:
1. Jahit aplikasi standar (onlay)
Jahit aplikasi standar (onlay) adalah teknik membuat benda kerajinan tekstil yang dikerjakan dengan cara membuat gambar pada kain.
Kemudian, digunting dan ditempel pada lembaran kain kemudian diselesaikan dengan teknik sulam.
Fungsi jahit aplikasi adalah untuk menghias permukaan kain.
2. Jahit aplikasi pada potong sisip (inlay)
Jahit aplikasi potong sisip adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan melubangi bagian dasar kain yang telah digambari motif sesuai dengan rencana.
Kain yang sudah berlubang itu pada bagian belakang ditempel kain yang berbeda warna dan diselesaikan dengan tusuk hias feston atau dapat juga dengan mesin bordir.
3. Jahit aplikasi pada potong motif
Jahit aplikasi potong motif adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara memotong motif yang ada pada kain, kemudian ditempel pada permukaan kain.
Teknik penyelesaiannya sama dengan jahit aplikasi yang lain.
4. Jahit aplikasi pada lipat potong
Jahit aplikasi lipat potong adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan tangan atau mesin.
Caranya dengan melipat lembaran kain, kemudian dipotong sesuai dengan rencana sehingga hasilnya simetris.
Selanjutnya, ditempel pada dasar kain dan diselesaikan dengan tusuk feston.
Teknik aplikasi biasanya dikombinasikan dengan sulam datar.
5. Jahit aplikasi pengisian
Jahit aplikasi dengan pengisian adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan secara manual atau mesin.
Caranya sama seperti pada jahit tindas, bedanya pada penambahan potongan kain yang berbeda warna.
Pengisi susulan dapat juga ditambahkan dengan penambahan renda dan pita, penyelesaian sama dengan teknik aplikasi yang lain.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Materi Sekolah