Mengenal Bencana Hidrometeorologi: Pengertian dan Contoh Bencana yang Terjadi di Indonesia
Mengenal Bencana Hidrometeorologi: Pengertian dan contoh bencana yang terjadi di Indonesia, mulai dari banjir, tanah longsor, puting beliung, dll.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
2. Angin Kencang
Angin kencang adalah naiknay kecepatan angin lebih dari 27,8 km/jam dari wilayah dengan tekanan udara yang lebih tinggi ke wilayah dengan tekanan udara yang lebih rendah.
Apabila terjadi secara tiba-tiba atau mendadak yang berlangsung hujan beberapa detik atau menit maka disebut sebagai gusty yang berkaitan dengan pertumbuhan awan cumulonimbus.
3. Puting Beliung
Puting Beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit hingga beberapa menit.
Angin puting beliung umumnya terjadi pada siang hingga sore hari pada pergantian musim hujan ke musim kemarau (pancaroba).
4. Banjir
Banjir adalah luapan air yang merendam tanah yang biasanya kering.
Banjir dapat terjadi sebagai limpahan air dari badan air, seperti sungai, danau, atau laut, di mana iar melewati atau memecah tanggul, yang mengakibatkan sebagian air keluar dari batas atau mungkin terjadi karena akumulasi air hujan di tanah yang sudah jenuh.
5. Longsor
Tanah longsor terjadi di lingkungan yang ditandai oleh kemiringan lereng yang curam atau landai dengan sudut tertentu, misalnya pegunungan hingga tebing pantai atau di dasar laut.
Dalam banyak kasus, tanah longsor dipicu oleh peristiwa tertenti seperti hujan lebat, gempa bumi, lereng miring untuk membangun jalan, dan banyak lainnya.
Baca juga: Mengenal Potensi Sumber Daya Hutan di Indonesia dan Manfaatnya
Baca juga: Mengenal Konduktor dan Isolator: Pengertian hingga Contoh Pemanfaatannya
6. Kekeringan
Kekeringan adalah defiisti curah hujan pada suatu wilayah dalam periode tertentu.