Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 23 24 27 Tematik Pembelajaran 3: Menjaga Kelestarian Energi

Soal dan kunci jawaban Tema 6 untuk kelas 3 SD/MI subtema 1 pembelajaran 3 halaman 23, 24, dan 27: Menjaga Kelestarian Energi adalah Kewajiban bersama

Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 23 24 27 Tematik Pembelajaran 3: Menjaga Kelestarian Energi
tangkap layar buku tematik 6 kelas 3 SD
Soal dan kunci jawaban Tema 6 untuk kelas 3 SD/MI subtema 1 pembelajaran 3 halaman 23, 24, dan 27: Menjaga Kelestarian Energi adalah Kewajiban bersama 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah soal dan kunci jawaban Tema 6 untuk kelas 3 SD/MI subtema 1 pembelajaran 3 halaman 23, 24, dan 27.

Sejumlah soal ada dalam buku Tema 6 Subtema 1 Pembelajaran 3 Kelas 3 SD Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 halaman 23 sampai 27.

Soal yang muncul di antaranya: Mengapa kita membutuhkan makanan dan minuman?

Soal lainnya adalah Ceritakan kembali isi bacaan 'Menjaga Kelestarian Energi adalah Kewajiban Bersama! Gunakan bahasamu sendiri!'

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 15 16 18 19 Tematik Pembelajaran 2: Cara Menggunakan Energi

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 4 5 6 9 10 Subtema 1 Pembelajaran 1: Matahari Sumber Energi

Ada empat subtema dalam buku tematik kelas 3 SD Tema 6 yang berjudul Energi dan Perubahannya.

Pada subtema 1, siswa kelas 3 SD akan belajar mengenai Sumber Energi.

Ada beberapa pembelajaran yang bisa dikerjakan siswa kelas 3 SD/MI dalam buku tematik 6 subtema 1.

Berita Rekomendasi

Inilah soal dan kunci jawaban dalam buku tematik 6 untuk kelas 3 SD/MI subtema 1 pembelajaran 3 halaman 23, 24, dan 27:

Ayo Membaca (Halaman 21-23)

Setelah beristirahat sejenak, Siti dan teman-teman melanjutkan kegiatan belajar. Mereka membaca teks di bawah ini.

Bacalah wacana di bawah ini dengan nyaring!

Bacalah dengan lafal dan intonasi yang tepat!

Menjaga Kelestarian Energi adalah Kewajiban Bersama

Setelah melakukan kegiatan, tubuh kita merasa lelah. Saat tubuh lelah, kita membutuhkan istirahat. Istirahat akan mengembalikan kesegaran tubuh. Selain istirahat, kita membutuhkan asupan makanan dan minuman. Makanan dan minuman membuat tubuh berenergi kembali.

Makanan adalah sumber energi bagi tubuh. Sebagian besar makanan berasal dari tumbuhtumbuhan. Karena itu, kita wajib memelihara dan melestarikan tumbuh-tumbuhan.

Selain makanan, tubuh juga membutuhkan minuman sebagai sumber energi. Untuk minum, kita membutuhkan air bersih. Namun, saat ini banyak sumber air yang sudah tercemar. Baik sumber air di kota maupun di desa. Pencemaran air disebabkan oleh sampah atau limbah. Sampah dan limbah yang dibuang ke air itulah yang mencemarkan air.

Air bukan hanya sebagai sumber energi bagi tubuh. Air juga merupakan sumber energi listrik. Listrik adalah salah satu energi yang sangat dibutuhkan manusia.

Bumi yang kita tempati adalah milik semua makhluk yang hidup di bumi. Kita harus menjaga kelestarian energinya. Kita tidak boleh memikirkan kepentingan diri sendiri. Kita harus memikirkan kepentingan bersama. Jika sumber energi habis, maka kehidupan manusia akan terancam.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumber energi. Di antaranya adalah:

1. merawat dan memelihara tanam-tanaman

2. melakukan penghijauan

3. tidak membuang sampah dan limbah ke sumber air

4. menggunakan air secukupnya saja.

Marilah mencoba untuk menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari.

Kalian telah membaca wacana di atas. Sekarang, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !

1. Mengapa kita membutuhkan makanan dan minuman?
____________________________________________________________
____________________________________________________________

2. Apa gunanya air bagi tubuh?
____________________________________________________________
____________________________________________________________

3. Mengapa banyak daerah yang kekurangan air bersih?
____________________________________________________________
____________________________________________________________

4. Mengapa kita harus melestarikan sumber energi?
____________________________________________________________
____________________________________________________________

5. Apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat air bersih?
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Jawaban:

1. Kita membutuhkan makanan dan minuman karena makanan dan minuman dapat membuat tubuh berenergi kembali.

2. Guna air bagi tubuh adalah sebagai sumber energi.

3. Banyak daerah yang kekurangan air bersih karena banyak sumber mata air yang tercemar.

4. Kita harus melestarikan sumber energi agar tidak habis. Jika sumber energi habis, maka kehidupan manusia akan terancam.

5. Cara yang dapat dilakukan untuk menghemat air bersih:

- Merawat dan memelihara tanam-tanaman

- Melakukan penghijauan

- Tidak membuang sampah dan limbah ke sumber air

- Menggunakan air secukupnya

- Mematikan keran saat tidak dipakai

Ceritakan kembali isi bacaan di atas! Gunakan bahasamu sendiri!

Jawaban:

Setelah melakukan banyak kegiatan, tubuh perlu beristirahat. Tubuh juga membutuhkan asupan makanan dan minuman agar bisa berenergi kembali.

Sebagian besar makanan berasal dari tanaman. Misalnya padi, jagung, kedelai, sayuran, dan lainnya. Oleh karena itu, kita harus memelihara dan melestarikan tumbuh-tumbuhan.

Sementara minuman berasal dari air yang bersih. Sayangnya, banyak sumber mata air yang telah tercemar dan kebanyakan ulah manusia. Misalnya membuang sampah dan limbah ke air.

Tak hanya sebagai sumber energi bagi tubuh, air juga bisa menjadi sumber energi listrik. Salah satunya lewat pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Bumi adalah milik semua makhluk yang hidup. Kita tidak boleh egois dan menghabiskan semua energi di bumi. Jika sumber energi habis, maka kehidupan manusia akan terancam.

Ada beberapa yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumber energi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

- merawat dan memelihara tanam-tanaman

- melakukan penghijauan

- tidak membuang sampah dan limbah ke sumber air

- menggunakan air secukupnya saja

- tidak menebang pohon

Ayo Mengamati (Halaman 24-27)

Siti dan teman-teman telah menyelesaikan tugas. Kemudian Pak Guru melanjutkan pelajaran. Berikut ini adalah percakapan antara Pak Guru dan murid-murid.

"Anak-anak tahukah kalian tentang satuan waktu?" tanya Pak Guru.

"Belum, Pak!" jawab Siti dan teman-teman.

"Kalau begitu Pak Guru mau tanya, siapa yang sudah lebih lama hidup, Pak Guru atau kalian?"

"Pak Guru!" jawab murid-murid serempak.

"Dari mana kalian tahu?"

"Karena Pak Guru lebih tua dari pada kami, Pak," jawab Udin.

"Udin ingat berapa umur Pak Guru?"

"37 tahun, Pak!" jawab Udin.

"Udin benar! Jadi tahun itu juga merupakan penunjuk waktu!"

"Adakah penunjuk waktu lainnya? Siapa yang dapat menjawab?"

Murid-murid terdiam, sambil berpikir. Lalu Pak Guru berkata, "Kalau begitu, yuk kita pelajari tentang penunjuk waktu atau satuan waktu!"

Setelah membaca dialog di atas kita memahami tentang peristiwa yang memerlukan waktu lebih lama dan lebih singkat. Berikut ini adalah macam-macam satuan waktu

Ada tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit, dan detik.

Kali ini, kita hanya akan mempelajari tentang tahun, bulan, minggu, dan hari. Tentang jam, menit, dan detik akan dipelajari kemudian.

1 tahun sama dengan 12 bulan.

1 bulan terdiri atas 28 sampai 31 hari.

Lihat tabel di bawah ini!

Khusus bulan Februari setiap 4 tahun sekali jumlah harinya ada 29 hari.

Banyak hari dari Minggu sampai dengan Sabtu adalah 7 hari. Tujuh hari itu disebut seminggu.

Satu bulan terdiri dari 4 minggu atau lebih, tergantung jumlah hari dalam bulannya. Kalau jumlahnya ada 28 hari, berarti sebulan sama dengan 4 minggu. Jika jumlahnya 31 hari berarti 1 bulan sama dengan 4 minggu 3 hari.

Ayo Berlatih (Halaman 27)

Jawaban:

Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Berita lain terkait Buku Tematik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas