Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Musik Nasional 9 Maret dan Biografi WR Supratman sebagai Komponis Indonesia

Sejarah Hari Musik Nasional 9 Maret dan biografi WR Supratman sebagai komponis legendaris Indonesia. WR Supratman pencipta lagu Indonesia Raya.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sejarah Hari Musik Nasional 9 Maret dan Biografi WR Supratman sebagai Komponis Indonesia
WR Supratman - Sejarah Hari Musik Nasional 9 Maret dan biografi WR Supratman sebagai komponis legendaris Indonesia. 

Ia lalu rajin menghadiri rapat-rapat organisasi pemuda dan rapat-rapat partai politik yang diadakan di Gedung Pertemuan di Batavia.

Sejak saat itu, WR Supratman berkenalan dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional.

WR Supratman ikut terlibat dalam pelaksanaan Kongres Pemuda Kedua pada 27-28 Oktober 1928.

Pada Kongres itu, ia memperdengarkan lagu Indonesia Raya untuk pertama kali dengan iringan gesekan biolanya di depan seluruh peserta, sebelum dibacakannya Sumpah Pemuda.

Setelah dilaksanakannya Kongres Pemuda Kedua, kehidupan WR Supratman tidak lagi tenang karena dimata-matai oleh polisi Belanda dikarenakan kata “Merdeka, Merdeka” pada lagu Indonesia Raya.

Pada tahun 1930, Pemerintah Hindia Belanda melarang rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya di depan umum.

Selama tahun 1933-1937, WR Supratman berpindah-pindah tempat dari Jakarta ke Cimahi, lalu ke Pemalang.

Baca juga: Tippy Toes Single Perdana Tujuh Wanita Cantik Ini Bakal Ramaikan Musik Tanah Air

Berita Rekomendasi

WR Supratman Kembali ke Surabaya

WR Supratman jatuh sakit, lalu ia dibawa oleh kakaknya Ny. Rukiyem Supratiyah ke Surabaya pada April 1937.

Kedatangan WR Supratman di Surabaya segera diketahui oleh teman-teman seperjuangannya.

Mereka datang menjenguk W.R Supratman yang masih lemah setelah sakit.

WR Supratman ditangkap Belanda pada 7 Agustus 1938 di studio Radio NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep) di Jalan Embong Malang Surabaya.

Penangkapan itu terjadi karena lagunya yang berjudul Matahari Terbit dinyanyikan oleh pandu-pandu KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia) di radio dan dianggap wujud simpati terhadap Kekaisaran Jepang.

WR Supratman sempat ditahan, kemudian dilepas karena Belanda tidak dapat menemukan bukti-bukti dirinya bersimpati kepada Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas