Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 8 10 13: Siklus Air Tanah dan Cerita 'Semut dan Beruang'
Berikut ini kunci jawaban Tema 8 Kelas 5 SD halaman 8 10 13: Jelaskan siklus air dan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang” dengan bahasamu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 Kelas 5 SD/MI halaman 8, 10, dan 13.
Soal dalam kunci jawaban ini adalah bagaimana proses terjadinya siklus air tanah dan ringkasan bacaan "Semut dan Beruang".
Kunci jawaban di artikel ini hanya berfungsi sebagai pembanding jawaban dari orangtua maupun anak terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Sebaiknya, orangtua dan anak membaca terlebih dahulu setiap soal dan mencoba mengerjakan terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban ini.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 97 98 99 101 102 103 Subtema 3 Pembelajaran 1
Kunci Jawaban Halaman 8
Ayo Mengamati
Buatlah kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Bersama kelompokmu perhatikan gambar berikut.
1. Ceritakan gambar di atas.
2. Proses apa sajakah yang terjadi pada gambar tersebut? Coba jelaskan.
Ceritakan hasil pengamatan kelompokmu. Lakukan bergantian dengan kelompok lain.
Jawab:
1. Gambar di atas menunjukkan terjadinya siklus air.
Siklus air adalah sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke Bumi.
2. Siklus air diawali dengan proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan. Air dari laut, sungai, dan danau menguap akibat terkena panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi.
Uap air dari permukaan bumi naik dan berkumpul di udara, hingga menjadi titik jenuh di awan. Proses ini disebut presipitasi (pengendapan).
Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Kandungan air di awan akan turun sebagai hujan, hingga air tersebut masuk kembali ke tanah atau ke sumber air lainnya seperti laut, sungai, danau, dll.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 70 73 74 Subtema 2 Pembelajaran 3 Buku Tematik
Kunci Jawaban Halaman 10
Ayo Membaca
Siklus Air
Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan untuk pembangkit listrik. Begitu besarnya kebutuhan manusia akan air. Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh karena itu, manusia seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam.
Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu tersedia di bumi karena air mengalami siklus. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terusmenerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan. Perhatikan skema proses siklus air berikut ini!
Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur.
Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air pun terulang lagi.
Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan bahwa sebenarnya jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.
(Sumber: IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional)
Ayo Mencoba
Kamu telah membaca teks “Siklus air”. Bersama kelompokmu, gambarlah bagan sederhana karyamu sendiri untuk menjelaskan siklus air. Tambahkan kalimat-kalimat untuk menjelaskan proses siklus air. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru.
Jawab:
Contoh
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 60 63 65 Subtema 2 Pembelajaran 2 Buku Tematik
Kunci Jawaban Halaman 13
Jelaskan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang” dengan bahasamu sendiri. Tulislah dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Perhatikan penggunaan kata-kata baku. Perhatikan pula penggunaan tanda baca yang benar. Tulislah dalam kotak berikut, lalu bacalah di depan teman-teman dan Bapak/Ibu Guru.
Jawaban:
Urutan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang”
1. Beri mengeluh di depan sebuah mata air, karena air di dalamnya setiap hari berkurang.
Ketika Beri menundukkan kepala, ia melihat seekor semut hitam sedang berjalan sambil menggendong sebuah guci di pundaknya.
2. Beri memarahi semut karena terlalu banyak mengambil air di mata airnya.
Semut hitam itu tidak memperhatikan kemarahan si Beri, dan berjalan menuju sebuah daun.
Beri si beruang dapat menemukan semut dengan mudah.
Semut yang jengkel lalu membalas perkataan Beri yang pelit.
3. Semut mengatakan air yang para semut ambil dari sumber air itu akan diberikan kepada bayi-bayi semut yang kehausan di sarangnya.
Beri tidak mau mendengarkan, ia bersikeras melarang semut mengambil air lagi.
Beri yang terlanjur marah kemudian pulang ke sarangnya di pohon Oak.
4. Sedangkan semut yang kehausan di sarang mulai gelisah, karena si semut hitam belum pulang dari mencari air.
Mereka akhirnya menyusul si semut hitam dan hanya menemukan gucinya yang tergeletak di dekat sumber air.
5. Ketika mereka sampai di tepi sumber air, ada seekor kelinci yang berbisik dari balik semak.
Kelinci melaporkan pada para semut tentang pertengkaran Beri si beruang dan si semut hitam.
Para semut marah dan tidak terima dengan perlakuan Beri.
Mereka memutuskan untuk menemui Beri di sarangnya, di pohon Oak.
6. Di perjalanan, para semut bertemu dengan Tupai. Mereka bertanya apakah arah yang mereka tuju adalah arah yang tepat menuju sarang Beri si beruang.
Tupai mengangguk, namun ia memperingatkan sebaiknya mereka tidak pergi ke sana, karena Beri sangat marah.
Namun, para semut tetap melanjutkan perjalanan.
7. Ketika sampai di pohon Oak, para semut masuk ke dalam retakan tanah di depan pohon Oak.
Di dalam tanah, mereka bertemu dengan tikus tanah dan mengatakan tujuan mereka datang ke pohon Oak adalah untuk membalas perbuatan Beri di beruang.
8. Akhirnya, tikus tanah mengusulkan dirinya untuk membantu para semut menggali lubang.
Para semut dan tikus tanah menggali lubang di dalam pohon Oak selama sepuluh hari.
9. Suatu hari, Beri pulang ke pohon Oak dan berdiri di lantai sarangnya.
Beri teringat dengan para semut yang suka mengambil air dari sumber airnya.
Ia menjadi marah, mencakar-cakar, dan menghentakkan kaki di lantai.
Tiba-tiba, lantai sarangnya jebol dan membuatnya terjatuh ke dalam lubang yang digali para semut dan tikus tanah.
10. Beri si beruang berperangkap di dalam lubang tanah yang dalam.
Para semut dan hewan hutan lainnya hidup damai dari ancaman Beri si beruang.
Sedangkan, si semut hitam yang hilang di sumber air tiba-tiba pulang ke sarangnya.
Ia mengatakan dirinya tidak hilang, namun terpeleset di jalan.
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Soal di atas sebagian besar berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban alternatif lainnya yang tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Kunci Jawaban