Ortu Wajib Catat, Ini Kiat Dampingi Anak Saat Cemas Hadapi Ujian!
Anda bisa memanfaatkan Brain Academy Online (BAO) untuk mendampingi anak saat belajar. BAO dilengkapi dengan kelas live teaching.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Tahukah Anda, menjelang masa-masa ujian sekolah, baik itu PTS, PAS, ANBK atau UTBK, tingkat stres dan kecemasan anak umumnya meningkat, lho!
Survei yang dilakukan psikolog Hellen Damayanti menyatakan, 44 persen pelajar mengalami stres ketika menghadapi ujian.
Terdapat beberapa faktor penyebab stres tersebut, antara lain tekanan untuk mendapat nilai bagus, harus mempelajari banyak materi dalam waktu singkat, adanya kompetisi antar siswa saat ujian, takut gagal, dan lain-lain.
Gejala stres menjelang ujian sekolah
Tanda-tanda stres yang dialami anak menjelang ujian sekolah antara lain mengalami perubahan pola tidur, tidak nafsu makan, bersikap emosional, gelisah, mengalami gangguan kepanikan, bahkan ada yang jatuh sakit.
Jika anak mengalami gejala di atas, penanganan yang tepat sangat diperlukan. Sebab, jika tidak ditangani, kecemasan ini dapat mengganggu kondisi mental anak dan juga proses belajar dan pencapaian akademiknya, karena kemampuannya untuk mengerjakan soal secara efektif menjadi terganggu.
Langkah mengatasi stres dan kecemasan anak sebelum ujian
Salah satu solusi untuk mengatasi kecemasan anak adalah melalui pendampingan orang tua.
Pendampingan orang tua saat menghadapi masa ujian sangat besar manfaatnya.
Pertama, Anda mungkin bisa mengajaknya berolahraga bersama sebagai selingan belajar. Di pagi hari atau akhir pekan, Anda bisa mengajak anak bersepeda atau berjalan santai di sekitar rumah. Ini karena olahraga dapat mengurangi stres.
Kedua, ajak anak bicara tentang rasa cemasnya: Dengarkan apa yang disampaikan anak, pahami mereka dan tunjukkan empati.
Kemudian tunjukkan dukungan dan sampaikan bahwa orang tua percaya anaknya bisa melalui hal tersebut. Hindari memarahi anak, membuat ekspektasi yang tidak realistis sesuai kemampuan anak, atau membanding-bandingkan pencapaian anak.
Ketiga, yang tak kalah penting, penuhi asupan gizi anak dan pastikan ia istirahat cukup: Siapkan makanan sehat bernutrisi tinggi untuk anak. Selain itu, ingatkan anak untuk tidak terlalu sering begadang menjelang ujian. Ini karena tidur yang cukup juga turut mempengaruhi kinerja otak khususnya di hari ujian.
Keempat, sebisa mungkin, ajak seisi rumah untuk membatasi penggunaan gadget untuk sementara waktu. Dengan demikian, orang tua bisa menjadi contoh yang baik bagi anak dan anak akan merasa didukung untuk belajar.
Kelima, dampingi anak saat belajar: Bantu anak belajar topik-topik yang sulit baginya, lebih dari sekadar menemani tapi orang tua juga bisa ikut belajar bersama. Selain itu, orang tua juga bisa mengadakan simulasi ujian saat belajar di rumah agar anak lebih siap menghadapi ujian di hari H.
Baca juga: Jangan Terjebak Hidup Autopilot, Ini Langkah-langkah untuk Menghindarinya!
Terakhir, Anda bisa memanfaatkan Brain Academy Online (BAO) untuk mendampingi anak saat belajar. BAO dilengkapi dengan kelas live teaching bersama Star Master Teacher yang sangat profesional.
Star Master Teacher mampu mengajar dengan pendekatan yang seru, didukung dengan tampilan live streaming yang baik (lengkap dengan background Zoom yang mendukung, pencahayaan baik, audio jernih), serta jaringan streaming yang lancar (tidak putus-putus, minim masalah teknis). Membuat belajar di Brain Academy Online semakin nyaman dan jelas.
Dalam Brain Academy Online juga ada fasilitas konselor yang dapat memberikan saran dan masukan ke siswa atau orang tua ketika sesi konseling. Topik bahasan ketika konseling bisa berupa topik akademik atau pribadi yang masih berkaitan dengan kegiatan belajar siswa.
Anda dapat memonitor kegiatan belajar anak melalui Laporan Perkembangan Belajar atau Rapor yang akan dibagikan oleh kakak konselor ke siswa dan orang tua melalui Whatsapp berbentuk file PDF.