Prospek Kerja Jurusan Psikologi, Psikolog Forensik hingga Pendidik Kesehatan
Tak hanya sebatas perilaku, progam studi (prodi) psikologi juga mempelajari soal jiwa yang berpengaruh pada tindakan perilaku manusia.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini prospek kerja jurusan Psikologi.
Jurusan Psikologi merupakan jurusan di perguruan tinggi yang mempelajari tentang manusia.
Tak hanya sebatas perilaku, progam studi (prodi) psikologi juga mempelajari soal jiwa yang berpengaruh pada tindakan perilaku manusia.
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Teknik Industri: Cost Control Engineer hingga Engineering Manager
Baca juga: Peluang Karir Jurusan Hukum, Pilihan yang Paling Diminati UTBK SBMPTN
Jadi, nantinya, mahasiswa prodi psikologi akan diajak untuk belajar tentang manusia sebagai individu dan dengan memperhatikan latar belakan yang mengikutinya.
Ada beberapa peminatan yang ada di prodi psikologi, berikut rinciannya:
- Psikologi Klinis
- Psikologi Pendidikan
- Psikologi Sosial
- Psikologi Industri dan Organisasi
- Psikologi Perkembangan
- Psikologi Kepribadian dan Sosial
Secara umum, calon mahasiswa psikologi menginginkan berkarir di bidang konseling.
Namun, jurusan psikologi mempunyai banyak prospek kerja, tak hanya di bidang konseling.
Misalnya berkarier di bidang HRD, pelatihan (development), rekruiter, hingga assesor.
Namun, jika kamu ingin berkarier di dunia klinis, maka kamu harus melanjutkan studi Magister Psikologi Prefesi.
Karena lulusan sarjana psikologi hanya bisa menjadi asisten psikolog.
Setelah lulus profesi, kamu bisa membua praktek konseling.
Lebih lengkapnya, berikut prospek kerja jurusan psikologi yang dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber
1. Psikolog Forensik
Dilansir dari prospects.ac.uk, pekerjaan seorang psikologi forensik akan berhubungan dengan penilaian dan perawatan perilaku kriminal.
kamu tidak hanya bekerja dengan narapidana dan pelanggar, tetapi dengan orang lain yang terlibat dalam sistem peradilan.
Kemudian juga berhubungan dengan pidana serta korban kejahatan.
2. Psikolog Konseling
Sebagai psikolog konseling, kamu akan menggunakan teori dan penelitian psikologis dalam pekerjaan terapeutik.
Hal itu untuk membantu klien memecahkan berbagai masalah kehidupan yang sulit.
Klien dapat termasuk anak-anak, orang dewasa, keluarga, pasangan dan kelompok.
3. Psikolog Kesehatan
Psikolog kesehatan akan membantu pasien dari berbagai masalah kesehatan psikologis.
Usia pasien yang ditangani beragam atau dari segala jenis usia.
4. Psikolog Pekerjaan
Psikolog pekerjaan akan fokus mengamati pada bagaimana orang berperilaku di tempat kerja.
Hal itu ntuk meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, dan efektivitas keseluruhan organisasi.
Sebagai psikolog pekerjaan, kamu juga perlu menerapkan pengetahuan psikologis, teori, dan praktik pada masalah organisasi di tempat kerja.
Misalnya, budaya, perubahan, serta masalah di tingkat individu atau tim.
5. Psikolog klinis
Psikolog klinis akan menilai dan merawat klien dengan berbagai masalah, kondisi, dan gangguan kesehatan mental atau fisik.
Adanya psikolog klinis untuk mengurangi tekanan dan meningkatkan kesejahteraan psikologis klien.
Beberapa kondisi kesehatan mental atau fisik, termasuk kegelisahan, depresi, penyakit kejiwaan, penyesuaian dengan penyakit fisik, dan kelainan saraf.
6. Manajer Layanan Masyarakat
Dilansir dari psychologydegree411.com, manajer layanan masyarakat akan mengoordinasikan dan mengelola program layanan berbasis masyarakat.
Dengan demikian, pekerjaan yang dilakukan memiliki ikatan kuat dengan pekerjaan sosial dan psikologi.
7. Spesialis Sumber Daya Manusia
Spesialis sumber daya manusia bertanggung jawab untuk membantu proses perekrutan pada suatu organisasi.
Termasuk, proses rekrutmen pelamar, wawancara, dan penempatan karyawan baru.
Hal itu memerlukan pengetahuan psikologi untuk memahami karyawan.
8. Pendidik kesehatan
Pendidik kesehatan berperan sebagai instruktur atau fasilitator untuk membantu individu mengakses program kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pendidik kesehatan harus terbiasa dengan topik-topik seperti nutrisi.
Selain itu, juga kebugaran fisik serta manajemen stres dan kesehatan mental.
(Tribunnews.com, Renald/Suci)