Prospek Kerja Jurusan Teknik Lingkungan: Petugas Konservasi Lingkungan hingga Ahli Ekologi
Simak inilah prospek kerja untuk jurusan Teknik Lingkungan, mula dari Petugas Konservasi Lingkungan hingga Ahli Ekologi.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini prospek kerja untuk jurusan Teknik Lingkungan.
Di Indonesia, jurusan Teknik Lingkungan dulunya dikenal dengan nama Departemen Teknik Penyehatan dan berdiri pertama kali di ITB pada 10 Oktober 1962.
Waktu itu, Teknik Penyehatan menjadi salah satu jurusan yang dinaungi oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Kemudian, pada 1984, ITB mengubah nama Teknik Penyehatan menjadi Teknik Lingkungan.
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Teknik Informatika, Bisa Jadi Software Engineer hingga Programmer
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Teknik Kimia: Industri Proses Kimia hingga Pabrik Pengelolaan Proses Kimia
Langkah ITB tersebut kemudian diikuti oleh ITS yang menyediakan program studi Teknik Penyehatan pada 1983.
Seperti halnya ITB, ITS pun kemudian mengubah nama jurusan Teknik Penyehatan menjadi Jurusan Teknik Lingkungan pada 1996.
Jurusan Teknik Lingkungan mengajarkan para mahasiswanya dalam menciptakan lingkungan yang sehat serta bebas penyakit dengan memanfaatkan teknologi.
Lingkup pembelajaran dari jurusan ini juga sangat luas, termasuk di antaranya adalah cara konservasi sumber daya air, pengendalian pencemaran, pengelolaan kesehatan lingkungan, ataupun sistem drainase.
Melansir laman resmi Fakultas Teknik UNPAS, ada beberapa prospek kerja untuk lulusan Teknik Lingkungan, yakni:
1. Petugas konservasi lingkungan
Pekerjaan sebagai petugas konservasi lingkungan menjadi prospek kerja pertama yang bisa dijalankan lulusan Teknik Lingkungan. Sesuai dengan namanya, pekerjaan ini memiliki tanggung jawab dalam mengelola, melindungi, serta mengembangkan lingkungan.
Petugas konservasi lingkungan banyak menghabiskan waktunya di lapangan dan jam kerjanya yang bebas. Dalam menjalankan tugasnya, kamu dituntut untuk mengetahui tentang Sistem Informasi Geografis (SIG).
Kebutuhan terhadap tenaga kerja ini cukup besar, dibutuhkan oleh pengelola taman nasional, instansi pemerintah, pengelola perkebunan, ataupun perusahaan properti.
2. Petugas pengolah limbah
Tenaga pengelola limbah menjadi prospek pekerjaan yang bisa ditempati oleh lulusan Teknik Lingkungan. Kebutuhan terhadap tenaga kerja ini juga sangat tinggi. Hampir berbagai jenis perusahaan membutuhkan keberadaannya, termasuk di antaranya adalah industri farmasi, industri makanan, industri pasta gigi, dan lain-lain.
Deskripsi pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seorang petugas pengelola limbah tentu saja adalah mengelola limbah perusahaan. Pengelolaan tersebut diperlukan agar limbah menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan. Apalagi, ketika limbah yang dihasilkan merupakan jenis limbah B3.
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Agribisnis, Pengajar atau Dosen hingga Konsultan Pertanian
3. Energy manager
Posisi sebagai seorang energy manager juga dapat dipertimbangkan oleh lulusan Teknik Lingkungan. Tanggung jawab dari seorang energy manager adalah melakukan pengawasan serta pengaturan pemakaian energi dalam sebuah perusahaan. Selanjutnya, kamu pun harus melakukan evaluasi terhadap sistem sehingga bisa meningkatkan efisiensi pemakaian energinya.
Untuk bekerja sebagai seorang energy manager di Indonesia, kamu harus mendapatkan sertifikasi yang disebut dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Ketika sudah mendapatkan sertifikat ini, kamu bisa mendapatkan pekerjaan dengan relatif lebih mudah. Apalagi, jumlah energy managerbersertifikat yang ada di Indonesia masih sangat rendah.
4. Enviromental manager
Peluang kerja sebagai seorang manajer lingkungan atau enviromental manager menjadi prospek selanjutnya bagi seorang lulusan Teknik Lingkungan. Posisi pekerjaan ini mengharuskan kamu untuk melakukan pengawasan terhadap lingkungan tempat perusahaan berada. Selain itu, kamu juga bertanggung jawab untuk menerapkan serta mengembangkan program yang bertujuan untuk membangun lingkungan positif.
Pekerjaan sebagai seorang manajer lingkungan dibutuhkan hampir semua jenis perusahaan. Kamu bisa menemukan posisi lowongan pekerjaan ini di instansi pemerintah, perusahaan swasta, ataupun NGO.
Dalam menjalankan tugas sebagai seorang manajer lingkungan, kamu tak hanya perlu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di tempat kuliah. Kamu juga perlu melengkapi diri dengan kemampuan memotivasi orang lain, kepemimpinan, serta bernegosiasi.
5. Ahli ekologi
Lulusan Teknik Lingkungan juga bisa bekerja menjadi seorang ahli ekologi. Tugas utama dari tenaga ahli ekologi adalah melakukan penelitian tentang kondisi ekosistem secara menyeluruh. Kamu pun perlu melakukan klasifikasi makhluk hidup, melakukan penelitian pengaruh bertambahnya makhluk hidup tertentu terhadap ekosistem, ataupun melakukan pencegahan sekaligus mengatasi masalah lingkungan yang ada di ekosistem.
Tenaga ahli ekologi biasanya bekerja untuk NGO dan pemerintah. Namun, tak menutup kemungkinan jika kamu juga bisa menemukan perusahaan swasta yang membutuhkan tenaga seorang ahli ekologi. Untuk bisa menjalankan tugas pekerjaan ini dengan baik, kamu harus memiliki kemampuan dalam ilmu biologi serta rekayasa teknologi.
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Teknik Sipil, Bisa Jadi Kontraktor Bangunan, Konsultan hingga PNS
6. Konsultan lingkungan
Kebutuhan terhadap tenaga konsultan lingkungan yang tinggi juga bisa dimanfaatkan oleh para lulusan Teknik Lingkungan. Seorang konsultan lingkungan melakukan pekerjaannya dengan meneliti tingkat kontaminasi yang ada di lingkungan air, udara, serta tanah.
Setelah mengumpulkan data-data tersebut, kamu harus melakukan analisis lebih lanjut. Dari hasil analisis, kamu dapat mengidentifikasi dampak yang muncul akibat adanya kontamintasi, terutama dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan. Selanjutnya, kamu pun perlu memberikan solusi atas permasalahan lingkungan yang dihadapi.
Untuk bisa menjalankan pekerjaan ini dengan baik, kamu harus melengkapi diri dengan berbagai kemampuan, misalnya cara pengelolaan limbah serta daur ulang. Selain itu, kamu juga perlu mengetahui cara mengukur kontaminasi udara, air serta tanah.
Tenaga seorang konsultan lingkungan dibutuhkan oleh banyak perusahaan, utamanya adalah lembaga pemerintahan serta NGO. Kamu pun bisa memilih untuk mendirikan perusahaan konsultan secara mandiri.
7. Perencana restorasi lingkungan
Menjadi seorang perencana restorasi lingkungan bisa jadi pekerjaan menarik untuk seorang lulusan Teknik Lingkungan. Perencana restorasi lingkungan dalam melakukan pekerjaannya harus berkolaborasi dengan staf lain dalam mengawasi proyek restorasi serta pengembangan produk.
Kamu perlu mengumpulkan berbagai data yang begitu kompleks untuk selanjutnya dijadikan sebagai bahan analisis. Hasil analisis yang kamu peroleh selanjutnya bisa digunakan untuk membangun strategi terkait proyek restorasi yang tengah dilakukan.
8. Ahli konservasi air dan tanah
Ahli konservasi air dan tanah merupakan seseorang yang memiliki tanggung jawab besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hanya saja, pekerjaan ini tak bisa ditempati oleh sembarang orang. Lulusan Teknik Lingkungan merupakan salah satu orang yang bisa mengisi posisi pekerjaan ini.
Alumni Teknik Lingkungan yang bekerja sebagai ahli konservasi air dan tanah, akan melakukan perencanaan serta pengembangan dengan tujuan untuk kelestarian air dan tanah. Kamu pun harus tahu metode yang bisa digunakan untuk mengontrol erosi tanah ataupun meneliti penggunaan lahan oleh perusahaan.
Jabatan spesifik yang termasuk dalam lingkup kerja seorang ahli konservasi air dan tanah cukup beragam. Kamu bisa memilih untuk menjadi seorang manajer lahan, ahli konservasi, spesialis sumber daya lahan, ataupun ahli konservasi sumber daya.
(Tribunnews.com/Latifah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.