Pengertian Etnosentrisme, Dampak, Contoh, dan Cara Mengatasinya
Berikut adalah pengertian sikap etnosentrisme. Artikel ini juga dilengkapi dengan contoh, dampak hingga cara mengatasi etnosentrisme.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Etnosentrisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
Secara singkat, etnosentrisme dapat dikatakan sebagai sikap fanatisme suku bangsa.
Contoh Etnosentrisme di Indonesia
Mengutip situs resmi Universitas Medan Area, berikut adalah contoh sikap etnosentrisme.
Penggunaan koteka bagi laki-laki dewasa di Papua.
Bagi masyarakat non Papua pedalaman, penggunaan koteka mungkin merapakan hal yang memalukan.
Namun bagi masayarakat pedalaman Papua, menggunakan koteka sebagai penutup kelamin mereka adalah hal wajar dan menjadi kebanggaan tersendiri.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 98 Buku Tematik Subtema 2: Modernisasi dan Budaya Masyarakat
Dampak Terjadinya Etnosentrisme
Sikap etnosentrisme akan berdampak baik bagi individu maupun masyarakat.
Berikut ini beberapa dampak yang timbul akibat dari etnosentrisme.
Dampak Positif
1. Menumbuhkan semangat patriotisme
2. Menjaga keutuhan dan stabilitas kebudayaan
3. Mempertinggi rasa cinta tanah air atau terhadap bangsa sendiri.
Dampak Negatif
1. Dapat memicu konflik antar suku
2. Memunculkan berbagai macam aliran politik
3. Menghambat asimilisi budaya yang berbeda satu sama lain
Baca juga: Apa Itu Yellow Notice? Dikirim Polri ke Interpol untuk Pantau Pencarian Anak Ridwal Kamil
Cara Mengatasi Sikap Etnosentrisme
Mengutip kids.grid.id, berikut adalah upaya untuk mengatasi etnosentrisme.
Upaya utama yang bisa dilakukan untuk mengatasi etnosentrisme, yakni dengan saling mengingatkan persatuan dan kesatuan secara nasionalisme.
Seluruh masyarakat harus bersama-sama menghidupkan kearifan lokal.
Hal ini bertujuan untuk membentuk suatu hubungan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Berikut beberapa soulusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sosial budaya, yakni:
1. Menghidupkan kembali kearifan lokal masyarakat.
2. Menanamkan multikulturalisme.
3. Menyaring kebudayaan yang masuk ke Indonesia sesuai dengan Pancasila.
4. Menanamkan jiwa nasionalisme.
5. Mengurangi fanatisme yang berlebihan.
6. Bersikap toleransi.
7. Menumbuhkan empati.
8. Menumbuhkan sikap inklusif.
(Tribunnews.com/Widya) (Kids.grid.id/Putu Bagoes)