Street Feeding dan Cara Perkuat Empati Anak Terhadap Hewan yang Terlantar
Mister Puss bersama Sekolah Semut-Semut the Natural School Depok kolaborasi memberikan edukasi mengenai kepedulian dan empati terhadap hewan terlantar
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mister Puss bersama Sekolah Semut-Semut the Natural School Depok, Jawa Barat, menggelar edukasi untuk para siswa, Kamis (23/6/2022).
Kegiatan ini melibatkan beberapa staf pengajar dan 79 siswa kelas 4 SD.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai nilai-nilai kemanusiaan dalam hal kepedulian dan empati terhadap hewan-hewan terlantar di sekitar.
Terutama kucing-kucing liar yang banyak dijumpai.
Di dalamnya, ada edukasi ringan seputar merawat kucing.
Kemudian menumbuhkan kepedulian terhadap kucing-kucing terlantar dan sharing oleh cat rescuer S.O.S Cats Kathy dan Tina mengenai suka duka menyelamatkan kucing-kucing terlantar.
Kemudian, belajar membuat origami wadah kertas yang dapat dipakai untuk feeding.
Baca juga: Warga Lampung Ini Tiga Kali Kehilangan Kucing, Kali Ini Jenis Anggora Putih, Harganya Jutaan Rupiah
Penggunaan wadah kertas untuk memberi makan kucing adalah bagian dari program yang disosialisasikan dalam melakukan street feeding.
Dengan menggunakan wadah, maka kualitas nutrisi dan kehigienisan makanan yang diberikan tetap terjaga, dibandingkan jika makanan tersebut langsung ditaburkan di jalan.
“Dari sisi emosional, Mister Puss juga ingin supaya kucing-kucing di jalan dapat merasakan kasih sayang seperti layaknya kucing-kucing rumahan, dengan menikmati makanan menggunakan wadah,” ujar Sales Manager PT. Petasia Era Natura, produsen makanan kucing Mister Puss, Erna Sitorus.
Turut hadir dalam acara ini, Michael Dharmawan selaku Direktur PT Petasia Era Natura dan Yvette Soewanto selaku Direktur Marketing & Social Media PT Petasia Era Natura, dan Rismanto selaku Sales Executive Mister Puss.
Anak-anak juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan beberapa kucing, yang dibawa oleh cat rescuer S.O.S Cats.
Kemudian memberi makan kucing menggunakan makanan kucing (dry food) Mister Puss, bermain, membelai, dan belajar mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berinteraksi dengan kucing. Acara dilanjutkan dengan permainan berhadiah bersama Maskot Mister Puss.
Dalam kesempatan ini, Mister Puss juga memberikan sumbangan beberapa buku yang berhubungan dengan pengetahuan seputar hewan dan untuk menumbuhkan empati serta kepedulian terhadap sesama makhluk hidup dan lingkungan alam sekitar.
Erna Sitorus mengatakan, Mister Puss mempunyai keprihatinan khusus pada kondisi kucing-kucing liar yang terlantar di jalan, yang sering ditemukan dalam keadaan mengenaskan, malnutrisi, dan bahkan sering mengalami penganiayaan.
Misi Mister Puss adalah untuk menjadi bagian dari usaha untuk meningkatkan kesejahteraan kucing pada umumnya, dan kucing-kucing liar pada khususnya, dengan berkomitmen secara rutin memberikan support berupa bantuan makanan untuk kucing-kucing liar melalui shelter-shelter atau cat rescuer.
“Selain itu, sangatlah penting untuk menumbuhkan kepedulian dan rasa empati dalam masyarakat kepada sesama makhluk hidup, terutama mereka yang terlantar, seperti kucing-kucing liar tersebut. Mister Puss melihat bahwa edukasi anak-anak melalui sekolah-sekolah adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk menumbuhkan kepedulian pada hewan-hewan terlantar, karena mereka mempunyai pikiran yang masih terbuka sehingga dapat lebih mudah menerima nilai-nilai dan pengajaran-pengajaran yang baik untuk pembentukan karakter mereka. Lagi pula, anak-anak adalah generasi penerus kita yang akan menentukan masyarakat seperti apa yang terbentuk di masa depan. Hal ini juga penting bagi anak-anak di era online ini, agar bisa cerdas secara emosi,” kata Yvette Soewanto.