Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Membuat Teks Eksplanasi, Dilengkapi dengan Struktur dan Ciri-cirinya

Dalam artikel ini menjelaskan tentang cara membuat Teks Eksplanasi, lengkap dengan struktur dan ciri-cirinya.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Miftah
zoom-in Cara Membuat Teks Eksplanasi, Dilengkapi dengan Struktur dan Ciri-cirinya
Pexels.com/ThisIsEngineering
Ilustrasi belajar - Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang penjelasan suatu alasan maupun metode proses terjadinya suatu peristiwa. Simak inilah cara membuat Teks Eksplanasi, lengkap dengan struktur dan ciri-cirinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini cara membuat teks eksplanasi, lengkap dengan struktur dan ciri-cirinya.

Teks eksplanasi merupakan teks atau paragraf yang berisi tentang suatu alasan maupun metode proses terjadinya suatu peristiwa.

Teks ini bertujuan menjelaskan sebuah fenomena baik itu alam, sosial, dan budaya dari sudut pandang ilmiah.

Penulis harus menjelaskan kejadian sejelas mungkin sehingga pembaca dapat mengumpulkan informasi penting dari apa yang sedang dijelaskan dalam teks.

Inilah cara membuat Teks Eksplanasi, lengkap dengan struktur dan ciri-cirinya yang dikutip Tribunnews.com dari Gramedia.com:

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 63 Kegiatan 3.1 Bagian B: Teks Eksposisi

Cara Membuat Teks Eksplanasi

1. Menentukan Subjek Untuk Membuat Teks Eksplanasi

BERITA REKOMENDASI

Ada dua pola dalam teks eksplanasi, yakni pola perkembangan kausal dan pola perkembangan proses.

Untuk menempatkan pola saat membuat teks Eksplanasi, langkah pertama adalah membuat tema.

Tema adalah ide atau gagasan utama untuk menciptakan sebuah karya seperti teks deskriptif.

Dengan menetapkan tema terlebih dahulu, kamu dapat fokus membuat teks eksplanasi.

2. Membuat Kerangka Teks Eksplanasi

Setelah tema untuk membuat teks eksplanasi ditentukan, langkah kedua adalah membuat kerangka.

Misalnya, jika menulis deskripsi masalah banjir, gambaran umum tentang definisi banjir, lokasinya, waktu terjadinya, dan penyebab banjir sebelum terjadi.

Garis besar ini dapat membuat teks lebih mudah dibaca.

3. Mengembangkan Struktur Deskriptif

Langkah terakhir adalah pengembangan struktur yang telah disiapkan sebelumnya.

Bentuk kerangka yang telah ada tersebut dapat dikembangkan jadi sebuah teks yang informatif.

Cara mengembangkan teksnya pun dapat kamu susun dari pernyataan umum, identifikasi fenomena, proses kejadian atau fakta, kemudian baru menulis kesimpulan dari fenomena tersebut.

Baca juga: Materi Teks Eksposisi: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis, hingga Contohnya

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Hal 90 Tugas 1: Teks Prosedur Mematikan Komputer dengan Benar

Struktur Teks Eksplanasi

1. Judul

Tulislah judul dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas dalam kaitannya dengan penulisan judul yang baik.

Penulisan judul tidak harus terlalu panjang, menghilangkan esensi dari apa yang dideskripsikan.

Coba tuliskan poin-poin tentang fenomena yang akan dijelaskan.

2. Pernyataan Umum

Untuk membuat pernyataan umum, kamu dapat menuliskannya dengan informasi sederhana tentang fenomena tersebut.

Misalnya, mulailah dengan menjelaskan mengapa semua ini terjadi atau mengapa ini hanya terjadi sekarang, bukan kemarin atau di masa depan.

3. Menjelaskan Urutan Sebab dan Akibat

Inti dari cara menulis teks eksplanasi adalah penjelasan kausalitas.

Di sinilah penjelasan yang lebih jelas tentang proses dimulai.

Bagaimana tahapan sebelum fenomena ini terjadi? apa dampaknya? dan penjelasan bagaimana menghadapi fenomena yang sama ketika terulang di masa depan.

4. Interpretasi

Interpretasi ini dapat diisi dengan pendapat dan perspektif penulis, berdasarkan deskripsi data dan fenomena itu sendiri.

Setelah itu, tutup dengan kesimpulan yang singkat, padat dan jelas.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki ciri-ciri tertentu, berikut penjelasannya:

1. Strukturnya Jelas

Ciri-ciri teks eksplanasi yang paling menonjol adalah strukturnya yang jelas.

Oleh karena itu, struktur deskripsi dimulai dengan pernyataan umum, diikuti dengan urutan hubungan sebab akibat, dan kemudian ke interpretasi atau ketentuan penulis.

2. Fakta

Menurut sifatnya, teks eksplanasi berbasis data yang merupakan fakta, berdasarkan data, dan memuat pembahasan ilmiah menurut ilmu pengetahuan yang berlaku.

Jenis teks ini tidak dibuat secara imajinatif.

3. Teks Informatif

Informatif berisi informasi terkini yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan kata lain, itu terbarukan dan tidak ketinggalan zaman.

Kata informatif mengacu pada dukungan teori dan penelitian ilmiah yang membuka lebih banyak perspektif kepada pembaca.

4. Tidak Meyakinkan atau Tidak Bersifat Persuasif

Teks eksplanasi berbeda dengan editorial.

Ketika editorial berpengaruh, pernyataan itu lebih banyak menyampaikan fakta.

Penjelasan yang diberikan lebih merupakan penjelasan tentang proses sebab akibat dari fenomena tersebut.

5. Membuat Penanda Urutan

Penanda urutan menekankan urutan atau menggunakan level titik.

Misalnya, gunakan urutan Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, dan seterusnya.

Bagian terakhir berisi informasi dan data penting yang dapat menjawab peristiwa tersebut.

Dibandingkan dengan teks lain, teks ini murni menjelaskan dan menjawab hanya satu fenomena.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas