Kisah Nabi Muhammad SAW dengan Pengemis Buta, Cara Meneladani Rasulullah pada Maulid Nabi 2022
Simak kisah Nabi Muhammad dengan pengemis buta yang dapat dibagikan dalam rangka menyambut Maulid Nabi 2022, cara meneladani kisah mulia Rasulullah.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Garudea Prabawati

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah kisah Nabi Muhammad dengan pengemis buta yang dapat dibagikan dalam rangka menyambut Maulid Nabi 2022.
Meneladani kisah Nabi Muhammad dengan pengemis buta ini adalah salah satu cara memperingati hari kelahiran Nabi.
Kisah Nabi Muhammad dengan pengemis buta berikut ini juga dapat menjadi cara untuk lebih mencintai Nabi.
Mendengar berbagai kisah Nabi Muhammad SAW tentu akan menambah rasa keimanan terhadap Rasul kekasih Allah SWI itu.
Lalu bagaimana cerita dari kisah Nabi Muhammad dengan pengemis buta?
Simak kisah Nabi Muhammad dengan pengemis buta berikut ini dikutip dari laman tangerang.kemenag.go.id.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Maulid Nabi 2022 yang Cocok Dibagikan di Media Sosial
Kisah Nabi Muhammad dengan pengemis buta
Alkisah..
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah ada seorang
pengemis Yahudi buta.
Hari demi hari jika ada seseorang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya."
Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata
pun.
Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu.
Walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.
Rasulullah SAW melakukannya setiap hari hingga menjelang Beliau SAW wafat.
Namun, setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yangmembawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.
Suatu hari Abu Bakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r-ha.
Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan."
Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya
"Wahai ayahanda engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum
ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja."
"Apakah Itu?", tanya Abu Bakar ra.
Setiap pagi RasulullahSAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r-ha.
Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar.
Ia membawa makanan untuk diberikannya kepada
pengemis itu.
Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya.
Ketika Abu Bakar ra. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?”.
Abu Bakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa”.
"Bukan!, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab tegas si pengemis buta itu.
"Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah," ujar pengemis.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri," imbuh pengemis buta.
Mendengar perkataan pengemis itu Abu Bakar ra. tidak dapat menahan air matanya.
Ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu,
Abu Bakar r.a berkata "aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya."
"Orang yangmulia itu telah tiada lagi. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW," jelas Abu Bakar.
Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a.
Pengemis itu pun menangis dan kemudian berkata "benarkah demikian?."
"Selama menghinanya, mernfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dan makanan setiap pagi, ia begitu mulia", ujar pengemis buta itu.
Pengemis buta itu menyesali perbuatannya selama ini.
Kemudian, pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar ra.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap peristiwa tersebut.
Baca juga: Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Kisah Nabi Muhammad SAW dan tindakan mulia yang diajarkan dapat menjadi sifat yang perlu diteladani bagi kita semuanya.
Kita sebagai umat Muhammad SAW, setelah mendengarkan kisah Nabi dengan pengemis buta tersebut.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)