Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 143: Membedakan antara Fakta dan Opini

Simak soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 143 tentang membedakan antara fakta dan opini.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 143: Membedakan antara Fakta dan Opini
Buku Bahasa Indonesia SMA Kelas 12
Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 143 tentang membedakan antara fakta dan opini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 143.

Buku Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 143 terdapat tugas yang berkaitan tentang membedakan antara fakta dan opini.

Sebelum melihat kunci jawaban, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orang tua.

Jika sudah, orang tua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini.

Kunci jawaban soal Bahasa Indonesia Kelas 12 SMP/MTs pada Halaman 143:

Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kurikulum Merdeka Kelas 4, Halaman 31, 32, Vol. 1 Berpikir Cara Berhitung

Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 143
Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 143 tentang membedakan antara fakta dan opini.

Tugas

Setelah menemukan fakta dan opini dalam artikel yang berjudul "Memotret Kondisi Kesehatan Indonesia", kamu diminta untuk membedakan antara fakta dan opini dengan mengisi kolom berikut ini!

Berita Rekomendasi

Paragraf 1

Fakta:
Sehat merupakan hak asasi setiap warga negara yang diatur dalam konstitusi Indonesia.

Opini:
Tidak hanya sebagai hak, ”sehat” menjadi kewajiban negara karena sejatinya komponen tersebut merupakan investasi penting bagi suatu bangsa.

Rakyat yang sehat bukan hanya sehat fisik, melainkan juga sehat secara mental, sehat dalam pergaulan sosial, dan tak lepas dari pembinaan aspek spiritual.

Paragraf 2


Fakta:
Keempat transisi tersebut adalah transisi demografi, epidemiologi, gizi, dan transisi perilaku.

Opini:
Kini rakyat Indonesia mengalami empat transisi masalah kesehatan yang memberikan dampak ”double burden” alias beban ganda.

Paragraf 3

Fakta:
Sementara itu, masalah kesehatan klasik dari populasi penduduk yang bayi, balita, remaja, dan ibu hamil tetap saja belum berkurang.

Transisi demografi ditandai dengan usia harapan hidup yang meningkat, berakibat penduduk usia lanjut bertambah dan menjadi tantangan tersendiri bagi sektor kesehatan karena meningkatnya kasus-kasus geriatri.

Opini: -

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 14 Tugas Mandiri 1.3: Perwujudan Hak dan Kewajiban Warga Negara

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 7 Halaman 75 Soal Membaca Infografik

Paragraf 4

Fakta:
Transisi epidemiologi datang dengan dua kelompok kasus penyakit, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular.

Penyakit menular seperti tuberkulosis, malaria, demam berdarah, diare, cacingan, hepatitis virus, dan HIV tetap eksis dari tahun ke tahun.

Di sisi lain, penyakit tidak menular yang berlangsung kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, kencing manis, gagal ginjal, stroke dan kanker, kasusnya makin banyak dan menyerap dana kesehatan dalam jumlah yang tidak sedikit.

Opini: -

Paragraf 5

Fakta:
Transisi ketiga terjadi pada sektor gizi. Di satu sisi kita berhadapan dengan kasus penduduk gizi lebih (kegemukan/obesitas), sementara kasus gizi kurang masih tetap terjadi.

Transisi keempat adalah pada pola perilaku (gaya hidup). Perilaku hidup ”modern”, atau lebih tepatnya ”sedentary” mulai menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat.

Opini: -

Paragraf 6

Fakta:
Dulu, penyakit jantung, pembuluh darah, gagal ginjal, stroke, hipertensi, kencing manis, kanker, dan lain-lain penyakit kronis akrab dengan populasi penduduk kaya.

Kini, penduduk dengan penghasilan yang menengah ke bawah juga sudah banyak yang mengalami sakit serupa.

Opini:
Dari keempat transisi tersebut, yang paling berat membebani kita saat ini adalah peningkatan prevalensi penyakit tidak menular.

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas