TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah kunci jawaban soal Matematika Kurikulum Merdeka Kelas 7 Halaman 9.

Buku Matematika Kurikulum Merdeka Kelas 7 Halaman 9 Eksplorasi 1.2 terdapat tugas tentang Suhu Berbagai Kota di Dunia.

Siswa diharapkan mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orang tua, sebelum melihat kunci jawaban.

Jika sudah, orang tua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini.

Selengkapnya, inilah kunci jawaban soal Matematika Kurikulum Merdeka Kelas 7 Halaman 9:

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 237: Perkembangan Masyarakat Indonesia dalam Masa Kemerdekaan

Eksplorasi 1.2 Suhu Berbagai Kota di Dunia

Dari beberapa nama kota di dunia beserta prediksi suhunya di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut.

a. Kota mana yang cuacanya paling dingin?

b. Kota mana yang cuacanya paling panas?

c. Kota mana saja yang lebih dingin dibanding Seoul?

d. Kota mana saja yang lebih panas dibanding Tokyo?

e. Kota mana yang lebih dingin, Seoul atau Tokyo?

f. Kota mana yang lebih panas, New Delhi atau Titlis?

g. Tuliskan perkiraan letak suhu dari kota di atas pada Gambar 1.9 di bawah ini.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 150 Tugas 2: Paragraf Opini pada Teks

Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 SD Halaman 128: Uji Kompetensi Soal Uraian

Jawaban:

a.Kota yang cuacanya paling dingin adalah Oymyakon, Shaka, Rusia.

b. Kota yang cuacanya paling panas adalah Kupang, Nusa Tenggara Timur.

c. Kota yang lebih dingin dibandingkan Seoul adalah Titlis dan Oymyakon.

d. Kota yang lebih panas dibandingkan Tokyo adalah New Delhi dan Kupang.

e. Kota yang lebih dingin antara Seoul atau Tokyo adalah Seoul.

f. Kota yang lebih panas antara New Delhi atau Titlis adalah New Delhi.

g. Garis bilangan perkiraan letak suhu dari kota di atas:

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak. Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Latifah)