Siapa Tokoh-tokoh yang Terdapat dalam Cerita Tersebut? Buku Tema 8 Kelas 4 Halaman 4
Berikut kunci jawaban Buku Tematik tema 8 kelas 4 halaman 4. Cerita Asal Mula Telaga Warna. Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut?
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Buku Tematik tema 8 kelas 4 halaman 4.
Pada soal tema 8 kelas 4 halaman 4, berisi 5 soal berdasar cerita di halaman sebelumnya yang berjudul "Asal Mula Telaga Warna".
Sebelum menjawab soal di buku tema 8 kelas 4 halaman 4, siswa harus mengerjakannya terlebih dahulu.
Lalu gunakan artikel ini untuk mengoreksi pekerjaan siswa.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas 4 SD Halaman 66 Unit 6: Lets Write
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 4 :
1. Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut?
Jawaban :
Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut yaitu :
- Raja
- Permaisuri
- Putri Raja
2. Di mana Raja melakukan pertapaan?
Jawaban :
Raja melakukan pertapaan di dalam hutan.
3. Apa hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya?
Jawaban :
Kalung yang terbuat dari permata yang berwarna-warni
Baca juga: Contoh Soal UAS/PAS Kelas 4 Semester 1 Pendidikan Agama Islam Beserta Kunci Jawaban
4. Mengapa Permaisuri bersedih dan menangis?
Jawaban :
Permaisuri bersedih dan menangis karena Putri Raja menolak kalung pemberian Raja dan Permaisuri sampai kalungnya terjatuh.
5. Bagaimana sifat Putri dalam cerita tersebut?
Jawaban :
Sifat Putri dalam cerita tersebut tercela dan angkuh, tidak menghormati orangtua karena menolak pemberian.
Teks Bacaan untuk Soal
Asal Mula Telaga Warna
Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan.
Di hutan Raja terus berdoa kepada Yang MahaKuasa. Raja meminta agar segera dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul. Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan.
Raja dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja. Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya.
Mereka juga sangat memanjakannya. Segala keinginan putrinya dituruti. Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik.
Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besarbesaran. Semua rakyat diundang ke pesta.
Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni.
Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu. ”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti menyukainya,” kata Raja.
Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu.
”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar. Raja dan Permaisuri terkejut.
Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya dengan lembut. Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya.
”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak Putri sambil menepis tangan Permaisuri.
Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya terceraiberai di lantai. Permaisuri sangat sedih.
Permaisuri terduduk dan menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati.
Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi.
Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran air menghanyutkan permata-permata yang berserakan. Air tersebut mengalir ke luar istana dan membentuk danau.
Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna.
Disadur dari: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.
*) Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.
- Sejumlah soal merupakan pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.