Pertama di Bali, AHM Resmikan Pos AHASS Teaching Factory SMK PGRI 2 Badung
AHM meresmikan Teaching Factory di SMK PGRI 2 Badung bekerjasama dengan bengkel resmi AHASS di Kabupaten Badung, Bali.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) kembali meresmikan Teaching Factory (TEFA) di SMK PGRI 2 Badung bekerjasama dengan bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 2 Desember 2022.
Peresmian dihadiri Bupati Badung yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat kabupaten Badung, I Nyoman Sujendra bersama Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Otomotif dan Elektronika (BOE) I Gusti Made Ardana S.Pd. M.T, Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Badung, I Gusti Ketut Sukadana M.Pd dan GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin.
Ahmad Muhibbuddin mengatakan, peresmian TEFA ini untuk memperkuat dukungan AHM pada pendidikan vokasi di Tanah Air melalui pengembangan kompetensi siswa melalui penyediaamn fasilitas praktik bengkel sebagai layanan purna jual penjualan sepeda motor dalam wujud yang sudah mendekati kondisi riilnya di lapangan.
Harapannya, saat sudah menyelesaikan pendidikannya di SMK ini, siswa sudah memiliki bekal keterampilan memadai di bisnis purna jual sepeda motor dan bisa membuka bengkel motor secara mandiri.
SMK PGRI 2 Kabupaten Badung merupakan Pos AHASS TEFA pertama AHM di Bali atau yang ketujuhh di seluruh Indonesia.
Enam SMK yang sudah menjadi Pos AHASS TEFA berada di Bekasi, Takalar, Bandar Lampung, Banyuwangi, Sintang dan Tangerang.
Untuk pengelolaan Pos AHASS TEFA ini, SMK PGRI 2 Kabupaten Badung ini bekerjasama dengan AHASS Kembang Dewi Lestari, Badung.
“Pos AHASS TEFA merupakan bentuk pengenalan awal bagi peserta didik agar lebih siap menghadapi industri baik secara pengalaman, pengetahuan, serta keterampilan yang dikemas dengan profesional. Kami berharap program ini dapat menghasilkan generasi muda yang unggul dan siap berkompetisi,” ujar Muhibbudin.
Baca juga: Lewat Program SMK PK, SMKN 1 Grati Kembangkan Teaching Factory Unggul Bidang Agribisnis Ternak
Konsep TEFA dijalankan di SMK binaan AHM yang telah memiliki Grade A+ dan menjadi sekolah Tempat Uji Kompetensi (TUK).
Sekolah tersebut juga sudah harus memiliki sarana dan prasarana workshop dengan beragam fasilitas seperti ruang tunggu konsumen, minimal memiliki dua pit serta fasilitas pendukung lainnya.
Layanan servis kendaraan yang bisa ditangani di bengkel ini adalah perawatan berkala, penggantian oli dan suku cadang motor dan melayani permintaan servis ringan sepeda motor dari masyarakat luas.
Baca juga: Kemendikbudristek Beri Pendanaan Hingga Rp 450 Juta ke 60 SMK yang Terapkan Teaching Factory
"Kami mengajak SMK lain di Bali berkolaborasi dengan kami di SMK PGRI 2 Badung untuk memanfaatkan semua fasilitas TEFA dan laboratorium di sekolah ini agar siswa lulusan yang dihasilkan memiliki skill yang siap memasuki dunia kerja. Sekarang Ada 34 siswa kami yang mendirikan bengkel motor sendiri setelah lulus sekolah," Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Badung, I Gusti Ketut Sukadana M.Pd.
Ketut menjelaskan, SMK-nya ini berdiri pada 1997 dan kini diasuh 48 guru, 15 karyawan dengan 500 siswa dan menjadi salah satu sekolah kejuruan favorit di Kabupaten Badung.
"Sekolah ini memiliki dua kampus di kawasan Mengwi, Badung. Kegiatan pendidikan vokasi di sekolah ini mendapat dukungan penuh pemerintah dan masyarakat melalui komite sekolah seperti teaching factory ini yang kami bangun mendapat dukungan dari Astra Motor Bali dan PT Astra Honda Motor," imbuhnya.
Baca juga: Terapkan Teaching Factory, SMKN 1 Surakarta dan SMKN 1 Pracimantoro Hasilkan Calon Tenaker Bermutu