Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 125: Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel

Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 125 tugas tentang Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 125: Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel
Buku Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK
Soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 125 tugas tentang Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 125.

Pada Buku Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 125, terdapat tugas tentang Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel.

Sebelum melihat kunci jawaban, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orangtua.

Jika sudah, orangtua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini.

Kunci jawaban soal Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK pada halaman 125:

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 274: Kesultanan Makassar, Mataram, Ternate, Tidore, Banjar

Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel

Pada kegiatan ini kalian diminta untuk menemukan pandangan pengarang dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk.

BERITA TERKAIT

Untuk memudahkan pekerjaanmu, ikutilah format berikut ini dan salinlah di buku tugasmu!

Soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 125 tugas tentang Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel.
Soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 125 tugas tentang Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel. (Buku Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK)

Jawaban:

  • Aspek Kehidupan Sosial

Pandangan pengarang:

Pandangan pengarang tentang aspek kehidupan sosial di Dukuh Paruk digambarkan dengan sangat jelas. Dukuh Paruk adalah perkampungan yang sangat memprihatinkan. Masyarakat hidup dalam kemiskinan dengan serba kekurangan, kelaparan dan kebodohan.

Dukuh Paruk memiliki sedikit unsur mistik dan masyarakat yang lugu. Mereka begitu mudah percaya dengan orang asing yang terlihat kaya. Mereka tidak menyadari betapa berbahayanya orang asing yang hanya ingin mengambil keuntungan tanpa mempedulikan para seniman Dukuh Paruk. Puncak dari segala keluguan itu dialami oleh Srintil yang mengalami kepiluan seumur hidupnya.

Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 88 Kurikulum Merdeka: Dari Mana Energi Listrik Didapatkan?

  • Aspek Kehidupan Keagamaan

Pandangan pengarang:

Pandangan pengarang tentang aspek kehidupan keagamaan di Dukuh Paruk digambarkan dengan masyarakat yang masih mempercayai tradisi-tradisi leluhur. Beberapa masyarakat masih meminta bantuan pada roh nenek moyang dengan memberikan sesajen. Agama pun menjadi penenang bagi sebagian masyarakat, namun tidak serta merta membuat mereka mendadak menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur.

  • Aspek Kehidupan Budaya
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas