Sementara sebelumnya, pemuda hanya mengandalkan serangan senjata tradisional untuk melawan penjajah Belanda.

Serangan itu tentu saja hanya bersifat kedaerahan. Akibatnya serangan-serangan pemuda Indonesia itu sangat mudah dihentikan oleh Belanda yang memiliki persenjataan lengkap.

Tak hanya itu, perlawana tersebut biasanya dipimpin oleh raja, sultan, patih, atau ulama dan sebagainya. Jadi apabila pemimpin tersebut wafat dalam medan perang maka perlawanan tidak dilanjutkan.

Sementara, saat pemuda merencanakan pergerkan nasional pada masa penjajahan Belanda telah mengandalkan strategi yang dibuat dengan fasilitas organisasi kebangsaan.

Pemuda juga tak lagi mengangkat senjata dan sudah mulai membentuk ikrar kepada seluruh pemuda-pemudi Indonesia dengan nama Ikrar Sumpah Pemuda.

Tiga ayat ikrar tersebut diresmikan pada keputusan Kongres Pemuda Kedua yang dilaksanakan selama dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.

3. Bagaimanakah peran BPUPKI dan PPKI dalam mempersiapkan kemerdekaan? Coba diskusikan dengan teman-temanmu, kemudian buatlah laporan singkat tentang pembentukan dasar negara dan perumusan Pancasila sebagai dasar negara dalam lima lembar kertas folio!

Jawaban:

Tugas BUPKI yakni:

• Membahas dan menyusun dasar negara Indonesia
• Membentuk panitia kecil untuk menampung saran dan konsep dasar negara
• Membantu Panitia Sembilan bersama panitia kecil
• Membentuk reses dalam kurun waktu satu bulan
• Membuat Piagam Jakarta atau Jakarta Charter

Tugas PPKI, antara lain:

• Mengesahkan UUD 1945
• Memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai Presiden Indonesia, serta Moh Hatta sebagai Wakil Presiden Indonesia
• Membentuk komite nasional untuk membantu Presiden dan Wapres.

4. Bagaimana menurut pendapatmu kondisi Indonesia selama dalam pendudukan Jepang?

Jawaban:

Menurut saya selama pendudukan Jepang di Indonesia yang hanya sebentar, tetapi dampak luar biasa dirasakan rakyat Indonesia yang makin menderita.

Perekonomian memburuk, kelaparan, penyakit merajalela, dan kematian akibat adanya kerja paksa, kerja rodi, dan romusa yang tidak memberikan upah bagi pekerja, hingga pendidikan terbatas.