Active Voice dan Passive Voice: Perbedaan, Kegunaan, dan Contoh
Pada pelajaran bahasa Inggris siswa belajar Active Voice dan Passive Voice. Berikut perbedaan, kegunaan dan contoh Active Voice dan Passive Voice.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
Dengan kalimat pertama menjadikan Jerry sebagai subjek dan kalimat kedua menjadikan lampu sebagai subjek.
Passive Voice sering dibedakan dengan penggunaan bentuk kata kerja yang menghubungkan (misalnya, was, had been) diikuti oleh kata kerja lain dalam bentuk past participle (misalnya, "Saya telah diberi kesempatan").
Baca juga: Conjunction dalam Grammar: Definisi, Fungsi, Jenis-jenis, Contoh, dan Cara Penggunaan
Pasisive Voice sering dikritik sebagai bentuk ekspresi yang lemah dan mengelak.
Tapi itu berguna untuk contoh-contoh ketika ingin menekankan fakta dari suatu tindakan yang telah terjadi daripada siapa yang melakukan tindakan tersebut.
Hal ini juga berguna ketika pelaku suatu tindakan (juga dikenal sebagai agen) tidak diketahui.
Contoh Kalimat
Active voice: The kids have cleaned the kitchen.
Passive voice: The kitchen has been cleaned.
Active voice: We found an old car in the woods.
Passive voice: An old car was found in the woods.
(Tribunnews.com/Yurika)