Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Active Voice dan Passive Voice: Perbedaan, Kegunaan, dan Contoh

Pada pelajaran bahasa Inggris siswa belajar Active Voice dan Passive Voice. Berikut perbedaan, kegunaan dan contoh Active Voice dan Passive Voice.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Active Voice dan Passive Voice: Perbedaan, Kegunaan, dan Contoh
Pexels.com/ThisIsEngineering
Ilustrasi belajar - Simak perbedaan, kegunaan dan contoh Active Voice dan Passive Voice. 

Dengan kalimat pertama menjadikan Jerry sebagai subjek dan kalimat kedua menjadikan lampu sebagai subjek.

Passive Voice sering dibedakan dengan penggunaan bentuk kata kerja yang menghubungkan (misalnya, was, had been) diikuti oleh kata kerja lain dalam bentuk past participle (misalnya, "Saya telah diberi kesempatan").

Baca juga: Conjunction dalam Grammar: Definisi, Fungsi, Jenis-jenis, Contoh, dan Cara Penggunaan

Pasisive Voice sering dikritik sebagai bentuk ekspresi yang lemah dan mengelak.

Tapi itu berguna untuk contoh-contoh ketika ingin menekankan fakta dari suatu tindakan yang telah terjadi daripada siapa yang melakukan tindakan tersebut.

Hal ini juga berguna ketika pelaku suatu tindakan (juga dikenal sebagai agen) tidak diketahui.

Contoh Kalimat

Active voice: The kids have cleaned the kitchen.

BERITA REKOMENDASI

Passive voice: The kitchen has been cleaned.

Active voice: We found an old car in the woods.

Passive voice: An old car was found in the woods.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas