Adjective: Pengertian, Fungsi, Jenis-jenis, dan Contohnya
Adjective dalam bahasa Indonesia disebut dengan kata sifat. Simak pengertian, fungsi, jenis-jenis dan contoh dari kalimat Adjective.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini pengertian, fungsi, jenis-jenis dan contoh Adjective.
Dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, siswa belajar materi tentang Adjective.
Adjective dalam bahasa Indonesia disebut dengan kata sifat.
Mengutip easypacelearning, adjective digunakan untuk menjelaskan kata benda.
Adjective adalah kata-kata yang menggambarkan atau memodifikasi orang lain, benda, tempat, atau ide dalam kalimat.
Kata ini juga dapat mendeskripsikan kata ganti, yaitu kata-kata yang menggantikan kata benda.
Baca juga: Pengertian Descriptive Text Beserta Generic Structure, Tujuan, dan Contoh
Adjective biasanya muncul di depan kata benda yang dideskripsikan, tetapi tidak selalu.
Contoh Kalimat Adjective
I like old houses. (Saya suka rumah-rumah tua.)
The boy is tall and skinny. (Anak laki-laki itu tinggi dan kurus.)
Jane is smarter than her brother. (Jane lebih pintar dari kakaknya.)
Jenis-jenis Adjective dan Penggunaannya dalam Kalimat
1. Kata sifat atributif dan predikatif
Dikutip dari scribbr, adjective bisa bersifat atributif terjadi sebelum kata benda atau predikatif (terjadi setelah kata benda).
Kata sifat predikatif biasanya mengikuti kata kerja penghubung (seperti bentuk kata kerja "menjadi") yang menghubungkan subjek kalimat dengan kata sifat.
Contoh kata sifat atributif dan predikatif:
The proud soldier is home. (Prajurit yang bangga itu ada di rumah.)
The soldier is proud. (Prajurit itu bangga.)
The dedicated employee starts early. (Karyawan yang berdedikasi mulai lebih awal.)
The employee is dedicated. (Karyawan itu berdedikasi.)
2. Kata sifat komparatif dan superlatif
Kata sifat komparatif digunakan untuk membandingkan dua hal.
Mereka biasanya dibentuk dengan menambahkan akhiran "-er" atau "-r" jika kata berakhir dengan huruf "e".
Untuk kata dua suku kata yang berakhiran "y", "y" diganti dengan "-ier".
Kata sifat komparatif juga dapat dibentuk dengan menambahkan "lebih" atau "kurang" sebelum kata sifat yang belum dimodifikasi.
Bentuk “lebih” biasanya digunakan untuk kata-kata dengan dua suku kata atau lebih, sedangkan bentuk “lebih sedikit” digunakan untuk semua kata sifat.
Contoh kata sifat komparatif:
Simon’s essay is longer than Claire’s. (Esai Simon lebih panjang daripada esai Claire.)
The room is cozier with the fire lit and less cozy without it. (Ruangan lebih nyaman dengan api yang menyala dan kurang nyaman tanpanya.)
I have never met a more honorable person. (Saya belum pernah bertemu orang yang lebih terhormat.)
Kata sifat superlatif digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu memiliki kualitas yang paling atau paling tidak spesifik.
Biasanya diawali dengan kata sandang tertentu "the" dan biasanya dibentuk dengan menambahkan akhiran "-est" atau "-st" jika kata berakhir dengan huruf "e".
Untuk kata dua suku kata yang diakhiri dengan "y", "y" diganti dengan "-iest".
Kata sifat superlatif juga dapat dibentuk dengan menambahkan “paling” atau “terkecil” sebelum kata sifat yang belum dimodifikasi.
Bentuk "paling" biasanya digunakan untuk kata-kata dengan dua suku kata atau lebih, sedangkan bentuk "paling sedikit" digunakan untuk semua kata sifat.
Contoh kata sifat superlatif:
Even the greatest athletes need adequate rest.(Bahkan atlet terhebat pun membutuhkan istirahat yang cukup.)
All the courses were delicious, but the dessert was the tastiest. (Semua kursusnya enak, tapi makanan penutupnya paling enak.)
Alicia is the most charming person at the party, but her partner is the least charming. (Alicia adalah orang yang paling memesona di pesta itu, tapi pasangannya paling tidak memesona.)
3. Kata sifat mutlak
Kata sifat mutlak adalah kata sifat yang menggambarkan keadaan mutlak yang tidak dapat dibandingkan.
Misalnya, kata "mati" sering dianggap sebagai kata sifat absolut karena tidak mungkin menjadi "lebih mati" dari orang lain.
Namun, penggunaan sebenarnya bervariasi, dan kata sifat absolut sering kali dimodifikasi dengan kata-kata seperti "hampir".
Contoh mengkoordinasikan kata sifat:
The plums were cool and delicious. (Plumnya dingin dan enak.)
Aaron wrote a heartbreaking, inspiring novel. (Aaron menulis novel yang memilukan dan menginspirasi.)
4. Kata sifat appositive
Kata sifat appositive adalah kata sifat atau serangkaian kata sifat yang muncul setelah kata benda yang dimodifikasi.
Biasanya ditandai dengan koma atau tanda hubung.
Contoh kata sifat apositif:
Then the cliffs, ominous and dark, came into view. (Kemudian tebing , tidak menyenangkan dan gelap, mulai terlihat.)
5. Kata sifat majemuk
Kata sifat majemuk adalah kata sifat yang dibentuk menggunakan dua kata atau lebih yang mengungkapkan satu ide.
Baca juga: Fabel: Pengertian, Ciri-ciri, Unsur, dan Jenis Teks Cerita Fabel
Ketika kata sifat majemuk muncul sebelum kata benda yang dimodifikasi (atribut), kata individual biasanya dihubungkan dengan tanda hubung.
Seringkali, tanda hubung tidak diperlukan ketika kata sifat majemuk ditempatkan setelah kata benda (predikatif).
Contohnya:
A well-known man lives here. (Seorang pria terkenal tinggal di sini.)
6. Kata sifat partisipatif
Kata sifat partisipatif adalah kata sifat yang identik dengan bentuk participle dari kata kerja, biasanya diakhiri dengan “-ing,” “-ed,” atau “-en”.
Contoh kalimat:
It is a very annoying song. (Itu adalah lagu yang sangat menyebalkan.)
7. Kata sifat denominal
Kata sifat denominal adalah kata sifat yang dibentuk dari kata benda, seringkali dengan penambahan akhiran, misalnya, "-ish", "-ly", "-esque".
Contohnya:
Amira thinks Han is childish, but at least he’s friendly. (Amira menganggap Han itu kekanak-kanakan , tapi setidaknya dia ramah.)
8. Kata sifat nominal
Kata sifat nominal disebut juga kata sifat substantif adalah kata sifat yang berfungsi sebagai kata benda.
Kata sifat nominal biasanya didahului oleh kata sandang tertentu “the.”
Contohnya:
The candidate appealed to both the rich and the poor. (Kandidat menarik baik yang kaya maupun yang miskin.)
(Tribunnews.com/Yurika)