Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 159 Kurikulum Merdeka: Kedudukan Selat Muria
Simak kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 159 kurikulum merdeka tentang kedudukan selat muria menjadi pelabuhan Kerajaan Demak, terdapat juga soal essai
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 halaman 159 Kurikulum Merdeka.
Kunci jawaban mata pelajaran IPS kelas 7 SMP dalam artikel ini hanya sebagai referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Sebelum melihat kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 154 Kurikulum Merdeka, siswa dapat terlebih dahulu mengerjakan soalnya sendiri.
Di halaman 159 Bab 3 tentang potensi ekonomi lingkungan pada bagian Lembar Aktivitas 8 membahas soal kedudukan selat muria menjadi pelabuhan Kerajaan Demak.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 158 Kurikulum Merdeka: Karakteristik Selat Malaka
Lembar Aktivitas 10
Bagaimana kedudukan Selat Muria yang menjadi pelabuhan Kerajaan Demak pada saat itu?
Jawaban
Saat itu, Kerajaan Demak mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Trenggono pada 1521-1546, semua itu tak lepas dari keberadaan Selat Muria.
Sebagian wilayah kerajaan Demak berada di lereng Gunung Muria yang masih terpisah oleh Selat Muria dari daratan pulau Jawa bagian utara.
Beberapa wilayah yang kini bernama Pati, Jepara, dan Kudus merupakan beberapa kota yang dulu terpisah dengan pulau Jawa dengan keberadaan Selat Muria.
Kejayaan Demak sebagai kota pelabuhan, sangat didukung oleh keberadaan Selat Muria pada masa itu. Hampir semua kapal dagang yang melintas di perairan utara pulau Jawa akan melintas di Selat Muria.
Selat Muria menjadi salah satu jalur perdagangan dan transportasi laut yang sangat padat di masa kejayaan Kerajaan Demak, sehingga Kota Demak menjadi ramai sebagai kota pelabuhan.
Penduduk yang berada di pulau-pulau utara Jawa, harus melalui Selat Muria jika ingin menuju ke pusat Kerajaan Demak, yaitu kota Demak.
Seperti masyarakat di Pati, Kudus, dan Jepara, selalu menggunakan kapal untuk menyeberang ke kota Demak pada saat melakukan kegiatan perdagangan dan lainnya.