Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memiliki waktu yang berkualitas bersama keluarga di akhir pekan, tentu saja merupakan momen yang sangat berharga.

Karena menghabiskan akhir pekan bersama anggota keluarga diyakini dapat meningkatkan hubungan (bonding) antara orang tua dan anak yang nantinya akan berpengaruh pula pada kepribadian sang anak. 

Psikolog Klinis Anna Surti Ariani atau yang akrab disapa Nina menjelaskan bahwa setiap keluarga memang harus menyediakan 'family time' atau waktu yang disiapkan secara khusus untuk berkumpul bersama.

Family time, kata dia, mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak.

Dampaknya, tentu saja anak bisa memiliki pondasi karakter yang kuat.

"Kedekatan keluarga bisa membantu anak memiliki pondasi yang kuat dari dirinya. Karena salah satu pondasi anak itu adalah orangtua dan keluarganya," kata Nina, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (25/2/2023).

Perasaan nyaman yang diperoleh sang anak melalui momen ini diyakini dapat memberikan rasa aman, dan ini menjadi dasar pembentukan karakter anak saat ia dewasa nanti.

Anak-anak yang telah terpenuhi waktunya bersama keluarga akan memiliki rasa percaya diri yang baik sehingga lebih mudah menerima kehadiran orang lain. 

"Anak jadi merasa secure (aman), punya rasa percaya terhadap orang lain di sekitarnya dan rasa percaya diri sendiri," jelas Nina.

Nina menuturkan bahwa kasih sayang orang tua melalui pemberian waktu luang bisa menjadi dasar pembentukan kepribadian anak yang lebih matang.

Anak akan bisa menghormati orang lain dan juga dirinya sendiri.

Tidak hanya itu, anak yang berkembang dengan rasa aman dan nyaman terutama pada usia 12 tahun pertama akan memiliki perkembangan psikologis serta fisik yang lebih baik. 

"Penting sekali untuk keluarga punya waktu berkumpul. Memang perlu ada family time yang disarankan dilakukan saat waktu luang, seperti saat weekend atau akhir pekan," tegas Nina.