Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 207 Kurikulum Merdeka: Tak Kenal Maka Tak Sayang

Kunci jawaban IPAS Kelas 5 buku Kurikulum Merdeka halaman 207: menulis informasi-informasi penting tentang produk unggulan yang ada di daerah.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 207 Kurikulum Merdeka: Tak Kenal Maka Tak Sayang
tangkap layar buku IPAS Kurikulum Merdeka kelas 5 SD
Inilah kunci jawaban mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 buku Kurikulum Merdeka halaman 207, menulis informasi-informasi penting tentang produk unggulan yang ada di daerah: Tak Kenal Maka Tak Sayang 

- Canting sebagai alat pembentuk motif

- Gawangan (tempat untuk menyampirkan kain)

- Lilin (malam) yang dicairkan

- Panci dan kompor kecil untuk memanaskan

- Larutan pewarna

c. Proses pembuatan batik:

- Menyiapkan Kain

Berita Rekomendasi

Kain mori adalah kain tenun berwarna putih yang terbuat dari kapas yang sering digunakan bahan membatik.

Untuk mendapatkan hasil yang memaksimal kain mori perlu diketel (mencuci), dikanji (menganji), dan dikemplong (setrika).

- Nyungging

Proses paling awal dalam pembuatan batik tulis yaitu membuat pola terlebih dahulu.
Nyungging merupakan tahap mengambar pola batik pada kain yang dikerjakan oleh speasialis pola.

Pola bisa dibuat langsung pada kain atau juga bisa dibuat diatas kertas terlebih dahulu.

- Njaplak

Proses njaplak dalam pembuatan batik tulis adalah memindahkan pola dari kertas kedalam kain putih yang akan dibatik.

Proses ini adalah mengambar ulang atau memindahkan gambar motif batik ke dalam kain.
Jika proses pembuatan pola langsung di kain maka tidak perlu mengikuti proses Njaplak.

- Nglowong

Nglowong adalah proses meletakkan malam pada kain dengan canting sesuai dengan garis pola/motif batik yang telah digambar sebelumnya.

Proses ini membutuhkan waktu yang lama hingga 2 – 3 bulan jika motif yang dibuat cukup rumit.

- Ngiseni

Proses memberikan motif isian atau dalam Bahasa jawa disebut isen-isen pada motif yang sudah diletakkan pada malam.

- Nyolet

Memberikan warna pada bagian-bagian tertentu dengan kuas.

Proses ini dilalukan untuk memberikan kesan gambar lebih kelihatan hidup dan menarik.

- Mopok

Proses menutup bagian-bagian tertentu yang dicolet malam/lilin.

Fungsi dari proses mopok adalah untuk menutup bagian tertentu yang tidak ingin tercampur atau terkena warna dan akan tetap terlihat polos.

- Nembok

Proses menutup bagian dasar kain yang tidak perlu diwarnai, dengan menggunakan bahan malam tembokan.

Proses ini dilakukan agar nantinya saat pewarnaan, bagian-bagian tertentu tidak perlu diwarnai dan tidak terkena warna.

- Ngelir

Proses pewarnaan kain secara menyuluruh, menggunakan bahan pewarnaan alam maupun pewarnaan sintetis.

Perlu diperhatikan untuk penggunaa pewarnaan alami kain batik harus berulang dicelup sehingga hasil pewarnaan lebih maksimal.

Proses ini butuh waktu yang berhari-hari karena pewarna yang digunakan lambat dalam meresap ke bahan kain.

- Nglorod

Merupakan tahap akhir meluruhkan dan melarutkan pada kain dengan cara merendam kain pada air mendidih.

Proses nglorod ini dilakukan 2 kali dalam pembuatan batik.

sumber: seragamomahlaweyan.com

d. Wilayah tempat pembuatan batik di Solo:

- Kampung Batik Laweyan

- Kampung Batik Kauman

f. Hal-hal yang membuat batik menjadi unggul:

- Memiliki banyak motif

- Harganya terjangkau

- Warnanya sangat cantik

- Bisa dipakai ke manapun

- Menjadi identitas Kota Solo

5. a. Testimoni tentang batik:

- Warna dan motifnya beragam

- Awet dan tahan lama

- Bisa dipakai ke manapun

b. Dari mana mereka mendapatkan informasi produk tersebut?

- Dari orang ke orang

- Dari media sosial

Disclaimer:

- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas