5 Cara Penanganan Konflik Sosial yang Biasa Digunakan Menyelesaikan Masalah Individu atau Kelompok
Lima Cara Penanganan Konflik Sosial yang biasa digunakan menyelesaikan masalah individu atau kelompok, mulai menghindari, tawar-menawar hingga Kolab.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
Orang ini berusaha menauhi masalah yang menimbulkan konflik ataupun orang yang bertentangan dengannya.
2. Memaksakan Kehendak
Ada individu atau kelompok yang memandang pendapat atau idenya paling benar.
Oleh karena itu, dengan segala cara, konflik harus berakhir dengan kemenangan di pihaknya.
Ia atau mereka berusaha menguasai lawan dan memaksa mereka agar menerima penyelesaian yang diinginkan.
Kepentingan pribadinya dianggap paling penting, sedangkan hubungan dengan orang lain kurang begitu penting.
Baca juga: Mengenal 77 Cabang Iman Berkaitan dengan Niat, Lisan, dan Anggota Badan
3. Menyesuaikan Keinginan Orang Lain
Beberapa individu ingin diterima dan disukai orang lain.
Ia merasa bahwa konflik harus dihindari demi keserasian (harmonis).
Ia mengorbankan tujuan pribadi untuk mempertahankan hubungan dengan orang lain.
4. Tawar-menawar
Dalam proses tawar-menawar, individu akan mengorbankan sebagian tujuannya.
Serta meminta lawan konflik mengorbankan sebagian tujuannya juga.
5. Kolaborasi
Kolaborasi memandang konflik sebagai masalah yang harus diselesaikan.
Ia berusaha memulai sesuatu pembicaraan yang dapat mengenali konflik sebagai suatu masalah.
Serta mencari pemecahan yang memuaskan keduanya.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.