Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Cara Penanganan Konflik Sosial yang Biasa Digunakan Menyelesaikan Masalah Individu atau Kelompok

Lima Cara Penanganan Konflik Sosial yang biasa digunakan menyelesaikan masalah individu atau kelompok, mulai menghindari, tawar-menawar hingga Kolab.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 5 Cara Penanganan Konflik Sosial yang Biasa Digunakan Menyelesaikan Masalah Individu atau Kelompok
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah warga RW 11 Tamansari yang terdampak proyek Rumah Deret melakukan unjuk rasa saat melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (7/12/2017). - Lima Cara Penanganan Konflik Sosial yang biasa digunakan menyelesaikan masalah individu atau kelompok, mulai menghindari, tawar-menawar hingga Kolab. 

Orang ini berusaha menauhi masalah yang menimbulkan konflik ataupun orang yang bertentangan dengannya.

2. Memaksakan Kehendak

Ada individu atau kelompok yang memandang pendapat atau idenya paling benar.

Oleh karena itu, dengan segala cara, konflik harus berakhir dengan kemenangan di pihaknya.

Ia atau mereka berusaha menguasai lawan dan memaksa mereka agar menerima penyelesaian yang diinginkan.

Kepentingan pribadinya dianggap paling penting, sedangkan hubungan dengan orang lain kurang begitu penting.

Baca juga: Mengenal 77 Cabang Iman Berkaitan dengan Niat, Lisan, dan Anggota Badan

3. Menyesuaikan Keinginan Orang Lain

BERITA REKOMENDASI

Beberapa individu ingin diterima dan disukai orang lain.

Ia merasa bahwa konflik harus dihindari demi keserasian (harmonis).

Ia mengorbankan tujuan pribadi untuk mempertahankan hubungan dengan orang lain.

4. Tawar-menawar

Dalam proses tawar-menawar, individu akan mengorbankan sebagian tujuannya.

Serta meminta lawan konflik mengorbankan sebagian tujuannya juga.

5. Kolaborasi

Kolaborasi memandang konflik sebagai masalah yang harus diselesaikan.

Ia berusaha memulai sesuatu pembicaraan yang dapat mengenali konflik sebagai suatu masalah.

Serta mencari pemecahan yang memuaskan keduanya.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas