Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 152 153 Kurikulum Merdeka, Uji Pemahaman Unit 3 Bagian 3
Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 152 153 Kurikulum Merdeka, Uji Pemahaman Unit 3 Bagian 3.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) kelas 10 halaman 152 153 Kurikulum Merdeka.
Soal PKN kelas 10 halaman 152 153 Kurikulum Merdeka membahas materi pada Unit 3 Bagian 3, yaitu Kolaborasi Antarbudaya di Indonesia.
Sebelum melihat kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 152 153 Kurikulum Merdeka, siswa diharapkan dapat mengerjakan soal secara mandiri.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab dalam perbedaan jawaban pada kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 152 153 Kurikulum Merdeka.
Berikut ini kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 152 153 Kurikulum Merdeka:
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 140 Kurikulum Merdeka, Uji Pemahaman Unit 2 Bagian 3
Uji Pemahaman
a. Apa kesepakatan tentang dasar negara yang dihasilkan dari anggota BPUPK yang memiliki keragaman latar belakang agama dan budaya?
Jawaban:
Kesepakatan dasar yang dihasilkan dari anggota BPUPK yang memiliki keberagaman latar belakang agama dan budaya adalah:
- Terdapat tiga pembicara dalam sidang yang diadakan oleh BPUPKI dalam merumuskan dasar negara dengan mempertimbangkan kebergaman yang ada.
Pembicara pertama yaitu Mohammad Yamin yang menerangkan tentang "Azas dan Dasar Negara Indonesia Merdeka".
Pembicara kedua adalah R. Soepomo.
R. Soepomo memaparkan tentang "Dasar-dasarnya Negara Indonesia Merdeka" yang dilakukan dalam sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945.
Pembicara ketiga ialah Soekarno yang nantinya menjadi presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang pertama.
Bung Karno menyampaikan gagasannya tentang dasar negara dan memperkenalkan istilah Pancasila yang berarti lima sila.
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 138 Kurikulum Merdeka, Suku di Indonesia
Bung Karno menjelaskan tentang Pancasila yang berisi 5 azas dasar, yakni:
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau perikemanusiaan
- Mufakat atau demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan yang Maha Esa
Namun paparan dari ketiga tokoh tersebut belum menghasilkan kesepakatan.
Masalah yang paling mendasar adalah adanya kebergaman agama sehingga menghasilkan perbedaan pendapat antara golongan agamis yang dalam hal ini berarti Islam dan juga golongan nasionalis.
Setelah dilakukan diskusi yang cukup panjang, akhirnya tercetuslah piagam Jakarta yang isinya memuat rumusan dasar Pancasila yang ternyata belum memberikan kepuasan hasil bagi semua pihak karena dinilai mendukung agama tertentu saja (tidak universal).
Akhirnya sila pertama kembali didiskusikan dan diganti menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 137 Kurikulum Merdeka, Agama-agama di Indonesia
b. Berikan analisismu atas konflik bernuansa suku dan agama yang pernah terjadi di Indonesia?
Jawaban:
Konflik bernuansa suku dan agama yang ada di Indonesia sangat rentan sekali terjadi mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keberagaman.
Keberagaman di Indonesia meliputi agama, suku, bahasa, budaya, ras, etnis, dan sebagainya.
Masing-masing keberagaman memiliki ego atau sifat dominannya masing-masing.
Jika nilai nasionalisme dan persatuan tidak ditanamkan pada masyarakat, maka perbedaan yang ada akan menjadi menjadi pemantik perpecahan.
c. Apa manfaat yang dapat diambil dari kunjungan ke kelompok minoritas?
Jawaban:
Manfaat yang dapat diambil dari kunjungan ke kelompok minoritas adalah menimbulkan sikap toleransi atas keberagaman yang ada.
Selain itu juga dapat membuat kita menghargai perbedaan budaya, suku, ataupun bahasa yang beragam.
d. Setelah kalian berkunjung ke kelompok minoritas, bagaimana persepsi kalian terhadap mereka?
Jawaban:
Persepsi saya terhadap kelompok minoritas adalah bahwa kita sebagai masyarakat yang satu, seharusnya turut membantu untuk menemukan kemudahan-kemudahan yang layak dimiliki oleh kelompok minoritas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)