Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Halaman 40 Kurikulum Merdeka Bab 2: Dalami Cerita

Simak kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 40 pada bagian Ayo Kita Dalami.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Halaman 40 Kurikulum Merdeka Bab 2: Dalami Cerita
Tangkapan layar Buku Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Halaman 40
Kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 40 Bab 2: Ayo Kita Dalami. 

Mereka diam-diam menyebarkan berita bohong.

"Ehhh... kamu tahu enggak, Theresia tuh prestasinya bagus, karena punya jimat. Saya sering memperhatikan, ketika ia mau berlomba, sering menyentuh cincin yang dikenakan, menciumnya dan komat-kamit, seolah membaca doa...," bisik Lucy kepada Rita.

"Ohhhh pantas...., saya juga pernah melihat Theresia menangis sedih, ketika cincin kayunya disembunyikan sama Rendy. Tampaknya, cincin itu adalah jimat andalan Theresia." Rita mengangguk dan ikut membenarkan pendapat Lucy.

Akhirnya cerita yang mengatakan bahwa Theresia memiliki jimat berupa cincin kayu itu sampai kepada Ibu Maria, guru wali kelas Theresia.

Pada suatu hari, seusai jam pelajaran, Theresia dipanggil oleh Ibu Maria untuk menemuinya di ruang guru.

Ibu Maria pun bertanya, "Theresia, ibu percaya bahwa kamu anak yang rajin dan berprestasi. Hanya ibu ingin bertanya mengenai cincin kayu yang selalu kamu pakai. Mengapa kamu seolah sangat menjaga cincin itu? Apakah cincin itu sebuah jimat....?"

Theresia kaget mendengar pertanyaan Ibu Maria. Ia menangis ....Ibu Maria mencoba menghibur Theresia.

BERITA REKOMENDASI

"Theresia, maafkan ibu ya... ibu tidak bermaksud membuatmu sedih...."

"Ibu..., saya menangis bukan karena sedih, tetapi karena merasa bangga. Saya bangga kepada ibu saya, meskipun ibu saya telah meninggal dunia 4 tahun yang lalu. Saya juga bangga dengan ibu guru. Bagi saya, Ibu Maria sudah seperti ibu kandung, yang selalu mendorong saya untuk belajar dan berprestasi.

Ketahuilah ibu, cincin kayu ini adalah pemberian ibu kandung saya sebelum meninggal dunia.

Ia berpesan agar cincin ini dijaga. Jika saya memandang dan mencium cincin ini, saya teringat pada nasehatnya agar saya rajin belajar dan meraih prestasi.

Itu semua saya lakukan sebagai tanda cinta saya pada ibu yang telah meninggal dunia.

Itulah sebabnya, meskipun cincin kayu ini kebesaran, tapi saya tetap merawat dan memakainya, sebagai tanda bahwa saya mau mematuhi nasehat ibu."

Mendengar cerita yang tulus dari Theresia, ibu Maria memeluk Theresia dan berkata, "Theresia, ibu bangga kepadamu. Ibu janji akan selalu mendoakan dan membantumu untuk meraih cita-cita."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas