Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Perempuan
Berikut adalah struktur dan fungsi organ reproduksi perempuan: mulai dari ovarium hingga uterus.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan yang masing-masing memiliki organ reproduksi dengan struktur yang spesifik.
Tentunya, organ reproduksi antara laki-laki dan perempuan berbeda.
Dikutip dari Buku Biologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka, berikut adalah struktur dan fungsi organ reproduksi perempuan:
Organ reproduksi perempuan terdiri dari organ genitalia interna (dalam) dan organ genitalia eksterna (luar).
Organ genetalia eksterna ini terdiri atas vulva yang terdiri atas mons pubis/mons veneris, labia mayora, labia minora, klitoris, vestibulum, himen (selaput dara) dan perineum.
Organ genetalia interna terdiri atas vagina, uterus, tuba falopi dan ovarium.
Baca juga: Kenali Gejala Endometriosis, Penyakit Reproduksi yang Sebabkan Nyeri Hebat saat Haid
1) Ovarium
Ovarium sebagai gonad perempuan berfungsi untuk memproduksi sel telur.
Organ ini merupakan sepasang kelenjar yang berbentuk oval terletak di atas rongga pelvis, masing-masing satu buah dekat uterus.
Ovarium ini akan selalu dalam posisinya karena diikat oleh ligamen-ligamen dan menempel pada ligamen lebar uterus oleh dua lapisan peritoneum yang melipat disebut mesovarium (Junquiera, 2018).
Pada ovarium terdapat folikel-folikel dan corpus luteum yang berperan dalam menghasilkan hormon progesteron, estrogen, dan relaksin.
2) Saluran telur/oviduk/tuba fallopi
Bagian selanjutnya adalah saluran telur, di mana apabila sel telur yang dihasilkan oleh ovarium akan diteruskan ke dalam uterus melalui saluran uterin (fallopian) yang sering juga disebut saluran telur (oviduct).
Di bagian ujung distal terdapat bagian berbentuk corong yang disebut infundibulum.